Rabu 09 Mar 2016 20:52 WIB

15 Menit Membaca, 15 Menit Menulis

Membaca
Foto: photobucket
Membaca

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diminta membuat kebijakan untuk membudayakan literasi dan mendorong sekolah-sekolah untuk membiasakan siswa dalam membaca buku dan menulis.

"Gerakan literasi harus dibangun dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi," kata anggota DPRD Sumatra Utara Effendi Panjaitan pada Pelatihan Fasilitator Buku Bacaan Berjenjang yang difasilitasi USAID Prioritas, Rabu (9/3).

Ia meminta, pelatihan fasilitator untuk program membaca seperti yang dilakukan USAID dapat disebarkanluaskan ke setiap sekolah di 33 kabupaten/kota di Sumut. Guru-guru merupakan kunci penting dalam pembudayaan literasi sehingga perlu dilatih agar terampil mendidik anak dalam membaca dan memahami isi bacaan.

"Pemerintah harus mendorong program ini terlaksana," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Akademisi dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Mutsyohito Solin mengatakan, Kemendikbud telah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan sekolah menyediakan waktu khusus membaca dan menulis setiap hari.

"15 menit sebelum pembelajaran, siswa diberikan waktu untuk membaca bebas. Siswa dapat membaca buku apa saja. Kemudian 15 menit setelah selesai pembelajaran, siswa diminta menulis tentang apa saja yang mereka pelajari pada hari itu," katanya.

Ia mengatakan, secara internasional setiap anak diharapkan membaca 15 halaman buku setiap hari atau satu setengah halaman buku setiap bulan, bahkan di Jepang, setiap anak diwajibkan membaca tuntas lima buku per bulan.

"Jadi literasi harus diarahkan agar setiap orang mencari informasi yang dibutuhkannya setiap hari. Sama seperti kebutuhan mengasup makanan bergizi," katanya.

Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara Agus Marwan mengatakan, literasi merupakan fondasi penting dalam pendidikan dan keterampilan literasi sangat berhubungan dengan kemampuan bernalar anak dalam belajar.

"Semakin baik keterampilan literasi anak, maka semakin baik pula prestasi belajarnya," katanya.

Guna mendukung pembudayaan literasi, USAID Prioritas menghibahkan 1,1 juta eksemplar buku bacaan berjenjang di Sumatera Utara, yang akan didistribusikan kepada 1.838 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di 15 kabupaten/kota.

"Selain itu, kami akan melatih ribuan guru agar secara teknis mampu menggunakan buku ini," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement