Ahad 06 Mar 2016 09:45 WIB

Greysia/Nitya Tersingkir pada Semifinal Jerman Terbuka

Red: M Akbar
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berlaga di babak kedua Total BWF World Championship 2015, Rabu (12/8)
Foto: PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berlaga di babak kedua Total BWF World Championship 2015, Rabu (12/8)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Atlet ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tersingkir pada putaran semifinal turnamen Jerman Terbuka 2016 setelah kalah dari pasangan Thailand.

"Sejak awal permainan, mereka bermain 'no lob'. Kami ingin mempercepat tempo permainan, tetapi lawan tidak mudah terpengaruh," kata Nitya selepas pertandingan di Mulheim Jerman, Ahad (6/3).

Pasangan peraih medali emas Asian Games 2014 itu kalah dari ganda putri Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai selama 75 menit pertandingan dengan skor 21-16, 22-24, 19-21.

Pada game pertama, poin Puttita/Sapsiree terus menempel perolehan poin Greysia/Nitya. Setelah mengubah strategi permainan, pasangan putri Indonesia itu berhasil mengamankan game pertama 21-16.

Permainan ketat berlangsung pada game kedua. Ganda putri Merah-Putih sempat unggul 10-7 dan 14-11. Akan tetapi, pasangan Thailand terus mengejar hingga mampu merebut game kedua 24-22.

Greysia/Nitya juga sering kali tertekan oleh lawan pada game ketiga. Walaupun sudah unggul 13-8, kubu Indonesia tersusul Puttita/Sapriree 19-21.

Kekalahan itu merupakan kekalahan pertama Greysia/Nitya atas pasangan Thailand itu. Sebelumnya, dalam turnamen Tiongkok Terbuka 2014 dan Indonesia Terbuka 2015, wakil Indonesia itu selalu menang atas Puttita/Sapriree.

Greysia/Nitya berhak atas poin sebesar 4.900 karena telah masuk putaran semifinal turnamen tingkat grand prix gold itu. Pada pekan pertama Maret 2016, ganda putri andalan Indonesia itu masih berada di peringkat pertama daftar kualifikasi Olimpiade Rio 2016 dengan total poin 72.739.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement