Kamis 03 Mar 2016 12:57 WIB

Belasan Remaja akan Ikuti Overseas Program Amerika Serikat

Suasana pembekalan para calon peserta OPAS 2016 di Jakarta, Sabtu (27/2).
Foto: Dok GWI
Suasana pembekalan para calon peserta OPAS 2016 di Jakarta, Sabtu (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 11 siswa SMA akan mengikuti Overseas Program Amerika Serikat (OPAS) yang bakal berlangsung pada 1 hingga 16 April 2016 di Amerika Serikat. “Mereka berasal dari tiga  sekolah berbeda, yakni Al Azhar 1 (pusat), Labschool Kebayoran, dan Al Azhar Summarecon Bekasi,” kata Direktur Global Wisata Idaman (GWI)  Rijal D Sani kepada Republika.co.id, Kamis (3/3).

GWI merupakakan penyelenggara OPAS tersebut yang kali ini merupakan kegiatan kedua. “Tahun lalu kami juga menyelenggarakan kegiatan serupa dan kami berniat menggelar OPAS secara rutin setiap tahun,” tutur Rijal.

Para calon peserta OPAS 2016 itu mengikuti kegiatan pembekalan (pre-departure briefing) di Jakarta, Sabtu (27/2). Rijal menyebutkan, tujuan  pre-departure briefing tersebut  adalah memberi insight awal atau wawasan kepada peserta dan orang tua peserta tentang program OPAS tersebut.  

Wawasan yang tim PT Global Wisata Idaman (GWI) berikan adalah mengenai itinerary program, hal-hal yang perlu diperhatikan, asuransi perjalanan dan proses pengajuan visa. 

“Dalam acara ini  kami juga bekerja sama dengan partner kami dalam sesi interview via skype yang bertujuan untuk identifikasi kemampuan berbahasa Inggris peserta serta placement test untuk penempatan kelas peserta dalam English Second Language (ESL) class. Hal ini hanya  bersifat formalitas karena pada saat awal program akan ada placement test di sekolah Amerika Serikat,” ujarnya.

Lebih jauh Rijal menjelaskan, OPAS memiliki empat  program inti. Pertama,  School Immersion. “Dalam program ini peserta akan merasakan pengalaman mereka bersekolah dan belajar bersama di satu kelas dengan siswa-siswi lokal,” ujarnya.

Kedua, kata Rijal, homestay. Peserta akan merasakan tinggal bersama keluarga lokal sehingga mereka bisa berkomunikasi aktif dalam bahasa Inggris selama mereka tinggal di homestay tersebut.

“Program ini  bertujuan memberikan wawasan kepada peserta tentang budaya keluarga Amerika Serikat meningkatkan kemampuan peserta dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, dan belajar mandiri,”  paparnya.

Ketiga, visiting campus. “Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa universitas di San Diego sehingga secara tidak langsung menambah pilihan peserta untuk melanjutkan pendidikan mereka,” ungkap Rijal.

Keempat, city tour. “Program yang ini seperti tour leisure biasanya di mana peserta akan berkeliling kota San Diego dan Los Angeles serta mengunjungi beberapa point of interest yang ada di kedua kota tersebut,” ujar Rijal D Sani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement