Senin 18 Apr 2022 00:27 WIB

Alquran Surah An-Nur Ayat 31 tak Benarkan LGBT

Alquran Surat An-Nur Ayat 31 tak Benarkan LGBT

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Achmad Syalaby
Islam melarang LGBT
Islam melarang LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Tafsir Alquran Dr Ahsin Sakho Muhammad membantah adanya penjelasan yang mengatakan kaum lesbian, gay, transgender dan biseksual mendapat tempat di dalam Alquran.

Seperti diketahui, aktivis LGBT mencoba melakukan pembenaran homoseksualitas lewat surat An Nur ayat 31. Sebab, dalam ayat tersebut terdapat terjemahan, "... atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) ....".

Ahsin menjelaskan, salah jika seseorang menafsirkan potongan ayat tersebut sebagai pembenaran terhadap kaum LGBT tertulis dalam Alquran. 

"Ada orang-orang, budak dalam An Nur ayat 31, artinya lelaki yang ikut dalam keluarga, tapi dia itu sudah tak punya keinginan seperti kaum lelaki pada umumnya, bukan yang banci, tapi orang yang sudah tua," kata dia.

Ia menyebut, pada kenyataannya seorang lelaki yang keperempuan-perempuanan sudah ada zaman Rasulullah SAW. Mereka bahkan selalu berusaha mendekati istri Nabi Muhammad SAW.

'Lelaki' tersebut disebabkan, biasanya karena salah pendidikan atau mengalami sesuaru yang tidak lazim, masalah hormon dan sebagainya. "Jangan dijadikan sesuatu lain (surat An Nur ayat 31)," ujarnya.

Dia menjelaskan, laki-laki dan perempuan dijelaskan mempunyai fungsi dan kodratnya masing-masing. Ahsin mengatakan, Surat An Nur sebenarnya diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surat tersebut mengatur tentang kekeluargaan serta hubungan lelaki dan perempuan juga perzinahan.

Sementara itu, Mantan wakil menteri agama (wamenag) RI, Prof Dr Nasaruddin Umar menjelaskan, dalam potongan ayat tersebut, menjelaskan bagaimana hidup seseorang yang selalu berfokus kepada Allah SWT. Tidak memikirkan kenikmatan duniawi semata.

"Seperti Maryam, kan gak ada gairah lawan jenisnya, bukan berarti lesbi fokusnya kepada Allah, serta Rabiah Adawiyah, fokusnya hanya kepada Allah," jelasnya.

Imam Masjid Istiqlal tersebut menegaskan, salah jika Surat An Nur ayat 31 merupakan pembenaran kaum LGBT. "Salah itu, gak begitu. Itu mencari celah-celah. Pokonya Alquran tidak boleh dipakai membenarkan gay lesbi," imbuhnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement