REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Komite III DPD, Fahira Idris, mengingatkan adanya peluang legalisasi perkawinan sesama jenis di Indonesia. DPD menyatakan menolak tegas legalisasi perkawinan sejenis.
"Hak kaum LGBT sebagai warga negara wajib kita hormati. Kami pun mendukung dan mendorong pemerintah untuk memfasilitasi penyembuhan mereka. Namun, secara tegas kami menolak legalitas pernikahan sesama jenis," jelas Fahira kepada Republika di Jakarta, Rabu (17/2).
Dia pun mengingatkan adanya peluang pelegalan pernikahan sesama jenis di Indonesia ke depannya. Menurut dia, fakta adanya pendanaan promosi LGBT menjadi salah satu indikasi gerakan terstruktur untuk pelegalan pernikahan sesama jenis.
Sebab, keberadaan kaum LGBT kini banyak didukung oleh berbagai pihak, baik kalangan akademisi, publik figur maupun tokoh masyarakat lain. Fahira lantas mencontohkan kondisi di Malawi yang sebelumnya memiliki aturan larangan pelegalan pernikahan sesama jenis.
"Karena ada tekanan dari pihak-pihak donatur, negara itu mencabut aturan tersebut. Kita harus mewaspadai kondisi seperti ini. Indonesia merupakan objek strategis untuk tujuan legalitas pernikahan sesama jenis," lanjut dia.
Dia menambahkan, selain banyaknya jumlah penduduk, faktor pemahaman masyarakat menjadi penyebab tingginya peluang persebaran LGBT di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
