Sabtu 13 Feb 2016 07:00 WIB

Ketika Bahasa 'Elu-Gue' Kalahkan 'Ane-Ente'

Kursus bahasa Cina
Foto: .
Kursus bahasa Cina

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Kata lu dan gue sekarang ini sudah menjadi bahasa gaul. Tidak lagi diucapkan di kampung-kampung, tapi sudah menjadi bahasa sehari-hari para selebritas.

Kalau kita menonton infotainment di televisi, lu dan gue menjadi ucapan saling sapa di antara mereka. Mungkin banyak yang tidak tahu kata yang berarti "kamu" dan "saya" ini berasal dari bahasa Cina.

Tapi, orang Cina di Glodok mengatakan, mereka membahasakan diri dengan sebutan owe dan engko. Lu dan gue memang sudah mengalahkan ane dan ente yang punya arti serupa dalam bahasa Arab. Ane dan ente hingga kini masih digunakan di kampung-kampung Betawi.

Dominasi Cina tidak hanya dalam bidang bahasa. Untuk bidang kuliner, pengaruh bahasa Cina untuk berbagai jenis makanan dan sayuran masih kental hingga sekarang, seperti bakso, siomay, dan bakpao yang berasal dari bahasa Cina.

Sampai 1960-an, orang menjauhi makanan ini karena para pedagangnya keturunan Cina, seperti di Kampung Arab, Pekojan, bila tukang bakso dan siomay lewat akan ditimpuki.

Maklum, kala itu makanan ini terbuat dari daging babi. Kini, menjadi tren para muda-mudi untuk bersama pacarnya ngebakso. Taoge, sawi, dan lobak juga berasal dari bahasa Cina.

Dan, masih ratusan lagi kata-kata Cina yang sudah menjadi ucapan sehari-hari, termasuk uang segobang (2,5 sen), cepek (seratus), dan seceng (seribu).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement