Jumat 05 Feb 2016 15:00 WIB

Warsito Purwo Taruno, Peneliti: Kita Tak Akan Jual Harga Diri Kita

Red:

Apakah hasil evaluasi Kemenkes sudah sesuai?

Perlu kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih menunggu surat keputusan mengenai hasil review yang resmi dan final. Surat itu akan menjadi patokan dalam mengambil keputusan kami selanjutnya. Keputusan tertulis dan resmi sangat penting bagi kami untuk menjamin kepastian di dalam mengambil tindakan bagi perusahaan. Sementara, pihak pemerintah baru menyampaikan secara lisan.

 

Apa ada hal yang Anda kritisi dari evaluasi pemerintah? 

Riset kami telah dilakukan selama kurun waktu 12 tahun di ruko dalam segala keterbatasannya. Selama kurun waktu itu telah dihasilkan 150 publikasi internasional, indeks sitasi lebih dari 1.200, menfasilitasi 61 skripsi, tesis, dan disertasi universitas dalam negeri dan juga luar negeri, menghasilkan 10 paten, termasuk teknologi ECVT (US PTO, 2003, PCT, 2006) dan ECCT (Paten IDN, pending) sebagai teknologi pertama di dunia yang lahir di Indonesia.

Kami menyayangkan bahwa sejauh ini hal-hal ini tidak disebutkan di dalam hasil pengkajian. Kami memandang perlunya apresiasi guna menjamin tumbuhnya kreativitas dan inovasi anak-anak bangsa lainnya.

Apa  Anda masih merasakan pemerintah kurang mengapresiasi?

Pada dasarnya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenristekdikti (Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi) yang memberi dukungan secara moral kepada kami. Bapak Menteri juga berkenan hadir ke fasilitas riset kami di Alam Sutera Tangerang dan akan memfasilitasi riset praklinis dan uji klinis serta uji validitas selanjutnya.

Apresiasi bagi kita bukan materi, tetapi sesuatu yang memberikan motivasi kita akan berjuang lebih keras. "Penafian" adalah sesuatu yang menyakitkan dan akan mematahkan semangat anak-anak Indonesia yang berusaha hidup dalam keterbatasan.

Apakah Edwar Technology akan bekerja sama dengan investor asing?

Kalau saya dengan mudah membuka masuknya investor asing, maka saya tak akan membawa riset saya pulang ke Indonesia dengan mati-matian mempertahankan hak eksklusif di Indonesia. Kita tak menutup kerja sama dengan pihak luar negeri. Namun, kita akan tetap menjadi lead. Indonesia sebagai country of origin of invention adalah harga diri kita dan kita tak akan jual harga diri kita.  Wilda Fizriyani ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement