Rabu 27 Jan 2016 16:40 WIB

RSCM Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Dwi dan Tri

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi kembar siam dempet Dwi dan Tri sebelum operasi pemisahan.
Foto: dok RSCM
Bayi kembar siam dempet Dwi dan Tri sebelum operasi pemisahan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RSCM kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia kedokteran. Kini, mereka berhasil memisahkan bayi kembar siam.

RSCM telah merawat pasien bayi kembar siam bernama Dwi Mustika Wardani dan Tri Tiara Wardani selama delapan bulan. Kedua bayi perempuan ini lahir melalui operasi bedah caesar pada 7 Mei 2015 lalu dengan berat lahir 4,8 kilogram.

Kedua bayi dirujuk dari RSUD Kuningan ke RSCM pada hari yang sama karena dempet pada bagian perut dan panggul. Hasil pemeriksaan CT scan, didapatkan penyatuan pada usus besar dan kandung kemih. Organ dalam lain, yaitu hati, kandung empedu, limpa, ginjal, dan usus halus masing-masing terpisah.

Salah satu dokter dari tim operasi pemisahan di RSCM, dr Aryono Hendarto SpA(K), Rabu (27/1), mengatakan kedua bayi sudah menjalani operasi lubang pembuangan pada dinding perut di RSCM dalam usia 12 hari.

Sebelum operasi kali ini, kedua bayi dalam keadaan sehat dengan berat badan 11 kg. Dwi dan Tri dirawat serta menjalani seluruh prosedur pemeriksaan dan operasi di RSCM dengan fasilitas jaminan kesehatan oleh JKN BPJS.

Bayi kembar Dwi dan Tri menjalani operasi pemisahan pada Selasa (26/1). Bayi kembar siam jenis conjoined twin ischiopagustetrapus (kedua bayi menyatu pada bagian panggul) ini ditangani tim kembar siam yang terdiri atas spesialis bedah anak, ortopedi, urologi, bedah plastik, anestesi, anak, radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik, psikiatri, ahli gizi, ahli farmasi, dan perawat yang terkait.

Sebelum operasi, tim kembar siam telah melakukan serangkaian konferensi dan simulasi terkait tindakan operasi yang akan dilakukan. Kedua orang tua pasien juga dilibatkan dalam bentuk family meeting yang berlangsung sebagai bentuk komunikasi efektif tim dengan keluarga pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement