Ahad 24 Jan 2016 18:15 WIB

Hindari Penyakit Musim Hujan, Masyarakat Diimbau Terapkan PHBS

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah, salah satu penyakit yang banyak di derita saat musim hujan.
Foto: Antara
Pengasapan untuk mencegah penyakit demam berdarah, salah satu penyakit yang banyak di derita saat musim hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Musim penghujan membuat kuman dan virus mudah berkembang biak. Akibatnya banyak penyakit yang mudah menyerang manusia. Seperti diare, ISPA, leptospirosis, typhoid, demam berdarah dengue (DBD), dan Hepatitis A.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni menyampaikan, penyakit tersebut menyebar melalui virus dengan media perantara berupa air dan udara. Kondisi lingkungan yang kotor dan kurang sehat sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit tersebut.

"Khusus untuk Hepatitis A, itu menular dengan cara vital oral melalui air yang tercemar tinja manusia yang mengidap Hepatitis A," kata Novita, Ahad (24/1). 

Selain itu, typus atau typhoid juga bisa menular dikarenakan makanan yang tercemar virus. Bisa karena pengelolaannya yang tidak sehat, atau karena penyajiannya yang terbuka begitu saja, sehingga virus bisa masuk.

Karena itu, Novita mengimbau agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Misalnya menutup makanan dengan benar, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, dan melakukan aktivitas fisik setiap hari.

Di samping itu, masyarakat juga perlu memperkuat daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Seperti buah-buahan dan sayuran.

Kepala Dinkes Sleman, Mafilindati Nuraeni menyampaikan, guna mencegah DBD masyarakat harus melakukan aktivitas 3M+. Pertama, menguras bak air maksimal dua pekan sekali. Kedua, menutup bak air,  sebab nyamuk senang genangan air bersih untuk bertelur. Ketiga, mengubur seluruh barang bekas yang berpotensi memunculkan genangan air, seperti plastik dan kaca bekas. 

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memperhatikan air yang menetes dari AC, lemari es, dan dispenser. Pasalnya genangan air dari beberapa alat rumah tangga tersebut sering menjadi media bertelur bagi nyamuk. "Masyarakat harus lebih rajin membereskan perlengkapan rumahnya," katanya.

Adapun penyakit DBD ditandai dengan beberapa gejala awal. Di antaranya tubuh yang mendadak demam tinggi disertai dengan pegal-pegal dan linu-linu. "Maka itu kalau sudah ada gejala seperti ini sebaiknya segera periksa ke Puskesmas atau Rumah sakit terdekat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement