REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Predikat kampus terhijau di Indonesia berhasil diperoleh Universitas Indonesia (UI). UI menduduki peringkat ke-33 di dunia. Tercatat UI memperoleh skor sebesar 6,157.00.
Ketua UI Green Metric Riri Fitri Sari mengatakan sistem perangkingan UI Green Metric juga telah menambahkan sejumlah kriteria yang terkait dengan konservasi air; perhitungan carbon footprint dari sektor energi dan perubahan iklim, transportasi; serta penyesuaian penilaian (scoring) dan pembobotan (weighting) untuk setiap kriteria.
Ia menjelaskan UI Green Metric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. "Perguruan Tinggi dunia sangat antusias berpartisipasi dalam pemeringkatan kampus terhijau ini. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah peserta UI Green Metric Ranking of World Universities dari 360 perguruan tinggi di 62 Negara pada tahun 2014 menjadi 407 perguran tinggi dari 65 negara pada tahun 2015," katanya.
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan UI harus turut berkontribusi dalam emisi gas rumah kaca (GRK). Dari kegiatan akademik sehari-hari mahasiswa bisa bertanggung jawab dan mengetahui berapa emisi GRK yang telah diproduksi per tahun.
Ia meyakini UI bisa mengambil langkah-langkah preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim. Ia berharap melalui UI Green Metric ini, UI mampu menjadi pelopor dalam upaya untuk menanggulangi perubahan iklim.
"UI terus berupaya untuk membangun generasi yang ramah lingkungan serta menjadi trendsetter dalam pemeringkatan di bidang keberlanjutan dan lingkungan hidup di tingkat dunia," ujarnya.
Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia juga berhasil masuk dalam 100 besar dunia. Yaitu Institut Pertanian Bogor (skor 6,130.00) di peringkat 36, Universitas Diponegoro (skor 5,989.00) di peringkat 45.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
