Jumat 22 Jan 2016 14:43 WIB

Bijak Memilih Bahan Bakar Demi Mesin Lebih Awet

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kendaraan truk berjalan usai mengisi tangki BBM di Depo Plumpang, Jakarta, Jumat (8/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kendaraan truk berjalan usai mengisi tangki BBM di Depo Plumpang, Jakarta, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara dilakukan untuk mempermudah perawatan mesin. Salah satunya dengan memilih bahan bakar. Comercial Retail Fuel Marketing Pertamina, Amrinal Ramli mengatakan, bahan bakar yang sudah memenuhi standar industri tetap akan menghasilkan kotoran di dalam mesin. Berbeda dengan BBM yang menggunakan EcoSave Technology Formula yang terdiri dari Corrosion Inhibitor, Demulsifier dan Detergency.

“Dengan 3 aditif tersebut menghasilkan emisi lebih rendah, memperpanjang umur mesin, lebih irit, serta mengurangi perawatan mesin sehingga para pelanggan yang menggunakan BBM RON 90 ke atas ikut melestarikan lingkungan,” kata Amrinal pada forum diskusi pada Menuju Industri Otomotif Indonesia Semakin Hijau di Jakarta, Kamis (21/1).

Adapun BBM Pertamina RON 90 ke atas sudah menggunakan EcoSave Technology Formula. Pertamax dengan EcoSave Formula akan membersihkan mesin mobil sehingga mesin dapat memberikan performa yang maksimal.

"EcoSave Technology Pertamax dapat menghemat penggunaan bahan bakar sebanyak 2-3 persen tergantung dari kondisi," ujarnya.

EcoSave Technology Formula sendiri memberikan kontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar. Dengan keadaan mesin yang bersih, menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga tenaga yang dikeluarkan menjadi optimal.

Selain itu, dengan meminimaliskan kotoran di sistem pembakaran, akan mencegah terjadinya engine knocking yang di akibatkan oleh kotoran hydrocarbon di sistem pembakaran.

Sementara pada BBM yang menghasilkan kotoran akan menyebabkan banyak kerugian yang diterima. Diantarnya, performa mesin yang tidak maksimal, tenaga berkurang, boros bahan bakar. Selain itu juga menambah emisi yang berdampak pada lingkungan dan mengurangi masa hidup mesin.

baca juga:

Kendaraan Bermotor Sumbang 23 Persen Gas Rumah Kaca

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement