Sabtu 16 Jan 2016 10:26 WIB

Asupan Makanan Sehat tak Pengaruhi Konsumsi Junk Food

Rep: C38/ Red: Winda Destiana Putri
Junk Food
Junk Food

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi baru menolak gagasan umum dari ahli kesehatan masyarakat bahwa anak yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan cenderung lebih sedikit makan junk food.

Para peneliti ternyata tidak menemukan hubungan antara sering mengonsumsi makanan sehat dengan mengonsumsi lebih sedikit makanan tidak sehat.

Penelitian yang diterbitkan dalam Maternal and Child Health Journal ini menunjukkan anak-anak pra-sekolah dari lingkungan berpenghasilan rendah di Columbus AS mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebanyak mereka makan buah-buahan, sayuran, dan susu tiap hari. Anak-anak ini juga mengonsumsi junk food mirip dengan mereka yang jarang makan makanan sehat.

"Kita berasumsi anak-anak yang banyak makan makanan sehat tidak akan banyak makan makanan tidak sehat. Saya pikir itu pandangan orang-orang di dunia, tapi ternyata bukan kenyataan," kata Sarah Anderson, seorang profesor epidemiologi di Ohio State University, dilansir dari IBTimes, belum lama ini.

Temuan itu berasal dari hasil survey dengan orang tua/wali dari 357 anak usia 2-5 tahun. Peneliti mengategorikan makanan sehat dan makanan tidak sehat, kemudian bertanya tentang pola makan anak-anak mereka. Pilihan makanan sehat meliputi buah-buahan, sayuran, dan susu, sementara pilihan makanan tidak sehat termasuk minuman manis, makanan cepat saji, permen, dan snack kemasan.

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada bukti bahwa mereka yang sering makan makanan sehat akan sedikit mengonsumsi makanan tidak sehat. Kendati demikian, temuan ini tidak berarti orang tua dan pembuat kebijakan harus menghentikan upaya untuk meningkatkan asupan makanan yang lebih bergizi.

Menurut dia, penelitian ini hanya mempertanyakan dan membuktikan gagasan yang dianggap umum tersebut untuk mencari solusi lebih tepat bagi masalah obesitas. Para ahli kesehatan umumnya menyarankan untuk menambahkan makanan sehat daripada menghindari makanan tidak sehat untuk mengurangi obesitas.

"Ada semacam asumsi bahwa jika Anda mendorong orang untuk mengadopsi pola makan sehat secara alami akan mengarah kepada penurunan pola makan tidak sehat," tambah Phyllis Pirie, profesor ilmu kesehatan di Ohio State. Para peneliti mencatat, penelitian ini masih perlu direplikasi pada skala yang lebih besar sebelum membuat perubahan kebijakan dalam memerangi obesitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement