REPUBLIKA.CO.ID, "Belum lima menit" menjadi istilah yang sering kita dengar saat ada makanan yang terjatuh. Meski sudah menyentuh lantai atau permukaan tanah yang dinilai tak lagi higienis, banyak orang yang merasa sayang makanan yang hendak mereka konsumsi terbuang sia-sia.
Menurut sebuah studi dari Univesitas Clemson, 99 persen bakteri yang ada di lantai dengan mudah menempel pada benda yang jatuh di atasnya. Jadi, jika terdapat bakteri berbahaya seperti salmonella, saat makanan Anda terjatuh, secara otomatis bakteri itu mengkontaminasi.
Karena itu, sangat baik untuk melakukan tindakan pencegahan seperti membersihkan makanan yang masih bisa dibersihkan saat terjatuh. Contohnya adalah buah, yang bisa dibesihkan dengan cara dicuci.
Meski demikian, tak sedikit yang berpendapat bahwa makanan yang sudah jatuh ke lantai tidaklah berbahaya untuk dikonsumsi. Bahkan, meski sudah lewat beberapa detik, hingga lima menit.
"Saya pikir jika suatu makanan jatuh ke lantai dan Anda ingin tetap memakannya, Anda akan baik-baik saja," ujar kepala gastroenterologi dan hepatologi di Tufts Medical Center sekaligus seorang profesor di Univesitas Tufts, Joel Weinstock, dilansir Web MD, Senin (4/1).
Ia menuturkan memang terdapat sedikit faktor risiko saat mengkonsumsi makanan yang sudah terjatuh. Namun, sistem kekebalan tubuh masih bisa melindungi Anda dari bahaya-bahaya bakteri dan kuman yang ada di dalamnya.
Selain itu, Weinstock juga menyarankan Anda yang memiliki anak-anak usia balita agar tak terlalu cemas dalam menjaga kebersihan mereka. Tak perlu khawatir juga saat anak-anak bermain di luar, bahkan bersama hewan peliharaan.
"Biarkan anak-anak Anda bermain di luar atau dengan hewan peliharaan yang dinilai bisa menularkan bakteri dan kuman berbahaya untuk mereka. Justru, saat mereka tumbuh dewasa, daya tahan tubuh anak-anak ini bisa lebih tahan terhadap penyakit-penyakityang bersumber dari bakteri dan kuman," jelas Weinstock.
(baca: 5 Makanan yang Harus Dihindari Saat ke Supermarket)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
