Senin 28 Dec 2015 21:39 WIB

Ini Pengaruh Baik Magnesium dan Enzim untuk Cegah Penuaan

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Setelah usia 25 tahun kulit akan mengalami penuaan. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Setelah usia 25 tahun kulit akan mengalami penuaan. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dokter di Summit, NJ Lorraine Maita mengungkapkan mineral memainkan peran penting dalam lebih dari 300 proses tubuh yang vital. Beberapa diantaranya otot dan saraf yang berpengaruh untuk hidup muda dan sehat.

“Mineral bisa melemaskan otot-otot dan menenangkan sistem saraf, yang membantu kita tidur,” kata Maita seperti dikutip Prevention. Ia menambahkan dalam proses tersebut juga diperlukan irama detak jantung, regulasi tekanan darah, sintesis protein, pembentukan tulang, dan kontrol gula darah.

Mengenai hal tersebut, dermatolog di New York City Judith Hellman berpendapat pada dasarnya bisa membantu dalam menjaga banyak fungsi tubuh. Tentunya dapat berakibat positif seiring bertambahnya usia dan juga dapat melindungi telomer.

“Magnesium dapat mempengaruhi panjang telomer dengan membantu integritas DNA dan perbaikannya, serta mengurangi stres oksidatif dan peradangan,” kata Hellman.

Untuk itu, ia menyarankan seseorang membutuhkan magnesium sebanyak 400 mg perhari. Lalu untuk mendapatkan kandungan tersebut bisa mengkonsumsi sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan ikan dalam menu.

Selain magnesium, enzim juga punya peran penting dalam menghasilkan energi untuk sel-sel tubuh. Tubuh menggunakan co-enzim Q10 (CoQ10) untuk membuat molekul yang disebut adenosin trifosfat (ATP) yaitu pusat bahan bakar penghasil energi dari sel-mitokondria.

Dalam masa penuaan, seseorang akan kekurangan co-enzim tersebut dan akan berakibat buruk pada sel-sel tubuh. Dokter kulit di Los Angeles Tsippora Shainhouse mengatakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat mengkonsumsi daging sapi, sarden, mackerel, dan jeroan seperti hati. Bagi vegetarian bisa mendapatkannya dari bayam, brokoli, dan kembang kol dalam jumlah kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement