Jumat 04 Dec 2015 09:01 WIB

Prancis Berencana Produksi Massal Mobil Listrik Murah

Rep: c09/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil listrik
Foto: Antara
Mobil listrik

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Prancis terpilih sebagai tuan rumah konferensi perubahan iklim yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Dalam konferensi tersebut, para pemimpin dunia menyatukan visi untuk mengurangi emisi dan memerangi perubahan iklim.

Dilansir dari laman Ubergizmo, atas dasar itu pemerintah Prancis mengumumkan keinginannya untuk menciptakan mobil listrik kecil yang dapat dijual murah, yaitu kurang dari 7.500 dolar AS. Dengan harga yang murah, diharapkan akan ada banyak orang beralih ke mobil listrik yang memiliki emisi nol persen.

Menteri Ekologi, Pembangunan Berkelanjutan dan Energi Prancis, Madame Ségolène Royal mengatakan, ide awalnya adalah pemerintah Prancis ingin membuat mobil listrik untuk rakyat. Kemudian muncul ide lain, yaitu mobil listrik yang kecil, ringan, dengan waktu pengisian bahan bakar yang cepat.

"Mungkin akan tampak seperti mobil tradisional," ujar Madame Ségolène.

Selain itu, mobil listrik tersebut juga akan dijual dengan harga murah, senilai kurang dari 7.500 dolar AS. Namun Madam Ségolène justru berharap harga mobil itu bisa lebih murah lagi sekitar 5.300 dolar AS.

Jika program mobil listrik berjalan sesuai rencana, Prancis akan memasarkan mobil tersebut di dalam negeri terlebih dahulu. Hal ini bertujuan juga untuk mendorong persaingan di pasar mobil listrik dan mendorong produsen untuk menciptakan mobil listrik yang semakin murah hingga semakin banyak konsumen yang bisa membeli.

Dengan ini, Prancis berani menerima tantangan untuk memimpin negara-negara lain dalam pengurangan emisi dengan beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement