Senin 30 Nov 2015 09:54 WIB

‎Capai Usia 50 Tahun, Ini yang Disoroti Universitas Trisakti

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Muhammad Hafil
Kampus Universitas Trisakti di Jakarta.
Foto: hendiqu.blogspot.com
Kampus Universitas Trisakti di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Trisakti akan menginjak usia ke 50 tahun. Hari ini, dalam perayaan Dies Natalisnya, Usakti akan mengadakan sidang terbuka yang didalamnya terdapat orasi ilmiah yang dibawakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Republik Indonesia, Rizal Ramli berjudul Ketahanan Energi Nasional.

Selain itu, Usakti juga melakukan berbagai macam penelitian baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen untuk menemukan energi baru dan terbarukan telah dilakukan. Dekan Fakultas Teknologi Kebumian Dan Energi (FTKE) Usakti Sugiatmo Kasmungin mengatakan yang harus dilakukan dalam menghadapi ketahanan energi nasional adalah dengan terus membangun energi, khususnya energi baru dan terbarukan baik itu yang dari fosil maupun non fosil.

“Banyak sekali energi baru dan terbarukan yang belum terpakai seperti angin, matahari, panas bumi, air, dan biomasa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, semalam.

Saat ini, Sugiatmo dengan beberapa dosen dan mahasiswa binaannya tengah menelitian dan mengembangkan energi surfaktan dari ampas tebu dan biomasa yang merupakan energi yang dihasilkan dari kotoran sapi. Usakti memiliki program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang diterapkan di beberapa desa dengan memberikan dua ekor sapi serta membuat pengolahan kotoran sapi tersebut supaya dapat  menjadi energi.

Pimpinan Program Studi Magister Tekhnik Perminyakan Universitas Trisakti Trijana Kontoatmodjo mengatakan dalam hal ketahanan energi nasional yang harus diperhatikan yakni infrastruktur dari energi tersebut. Pasalnya jika infrastruktur energinya baik dan sangat menunjang, maka penyebaran energi akan berjalan dengan lancar.

Peran Usakti dalam membantu ketahanan energi nasional juga dibuktikan dengan dihasilkannya lebih dari 4500 mahasiswa lulusan FTKE. Semuanya memahami ketahanan energi dan sudah terserap 100 persen oleh institusi-institusi yang begerak di bidang energi. Usakti sebagai lembaga kampus sangat berperan dalam membentuk SDM yang baik. "Sumber daya energi yang bagus jika didukung dengan SDM yang baik maka ketahanan energi nasional akan terwujud," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement