Jumat 20 Nov 2015 18:10 WIB

Sempat Dibekukan, 103 Perguruan Tinggi Swasta Kembali Aktif

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah 103 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sudah aktif kembali setelah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menonaktifkan beberapa waktu yang lalu. Sedangkan 140 PTS lainnya masih dalam pembinaan.

"Ada 243 PTS yang dulu dinonaktifkan dan sekarang baru 103 PTS sudah aktif kembali," tutur Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Muhammad Nasir, Jumat (20/11).

Pada awal Oktober lalu, Kemenristekdikti mengungkap ratusan PTS dinonaktifkan. Daftar PTS tersebut tertera di forlap.dikti.go.id per 12 Oktober 2015. Alasannya, PTS-PTS tersebut dilakukan karena ada hal yang dilanggar dan tidak sesuai dengan standar yang ada dalam pelaksanaan kegiatan kuliah.

Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo mengungkapkan ciri-ciri PT yang telah dinonaktifkan. Pertama, PT tersebut akan tidak dilayani pada pengusulan akreditasi ke BANPT.

”Pengajuan pembaham prodi baru tidak dilayani,” ujar Patdono awal Oktober lalu.

Menurut Patdono, PTS-PTS itu tidak akan dilayani ihwal sertifikasi dosen. Pemberian hibah dari pemerintah juga akan dihentikan. Selain itu, pengucuran beasiswa kepada mereka juga akan dihentikan. Secara prinsip, kata Patdono, memang demikian.

Patdono menegaskan, PTS tersebut tidak akan memperoleh pelayanan semestinya dari pemerintah pusat. Mereka akan diaktifkan kembali jika telah melakukan perbaikan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement