REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pasangan yang melakukan hubungan seksual sekali dalam sepekan lebih bahagia dibanding mereka yang terlalu sering melakukannya.
Lebih sering bercinta tidak akan membuat kepuasan atau kedekatan terhadap pasangan menjadi lebih besar.
Selama satu dekade terakhir, beberapa buku dan terapis menyarankan pasangan bahwa kunci sebuah hubungan sukses adalah seks.
Namun studi terbaru menunjukkan bahwa mereka yang lebih bahagia adalah yang melakukan hubungan seksual hanya sekali dalam sepekan.
Berdasarkan hasil penelitian di Universitas Mississauga, Toronto, berhubungan intim lebih sering tidak akan meningkatkan kepuasan atau keharmonisan.
"Orang sering berpikir bahwa lebih banyak uang dan hubungan seks mampu memunculkan kebahagiaan, tetapi ini hanya berlaku sampai titik tertentu," kata peneliti dari Universitas Mississauga, Torinto, Amy Muise seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (19/11).
Penelitian ini didasarkan pada kuesioner yang diisi 30 ribu orang Amerika selama lebih dari 30 tahun. Muise berpikir pesan yang dibawa pulang dari penelitian itu adalah bahwa umumnya sangat penting menjaga hubungan seksual dengan pasangan.
"Namun penting juga memiliki harapan realistis bagi kehidupan seks seseorang mengingat bahwa banyak pasangan sibuk dengan pekerjaan dan tanggungjawabnya," kata dia.
Menurutnya, hubungan seks tidak perlu dilakukan sesering mungkin. Berhubungan seks satu kali sepekan dinilai sudah cukup karena mampu menciptakan hubungan menyenangkan.
Berdasarkan stereotip umum, pria menginginkan lebih banyak seks dan biasanya seseorang yang umurnya lebih tua hasrat seksnya berkurang.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan hasrat seksual berdasarkan jenis kelamin, usia atau lamanya suatu hubungan. Dalam suatu hubungan, seks menjadi penting karena menunjukkan pasangan masih tertarik dengan Anda. Namun berhubungan seks sepekan sekali adalah tujuan realistis dan dapat dicapai untuk orang-orang sibuk, sekalipun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
