Senin 16 Nov 2015 14:53 WIB

Petinggi General Motor Usul Standardisasi Emisi Global

Rep: MgROL49/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas melakukan uji emisi kendaraan di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (6/10).   (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas melakukan uji emisi kendaraan di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (6/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, Skandal emisi yang melibatkan perusahaan Volkswagen menggambarkan bahwa pengaturan sistem emisi pada mobil adalah pekerjaan yang rumit. Ada berbagai aturan dan hukum yang berbeda-beda di beberapa negara.

Dan Nicholson selaku pemimpim dari GM global powertrain ingin mengurangi hambatan tersebut ketika ia menjadi presiden dari International Federation of Automotive Engineering Societies (Fisita) tahun depan. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyatukan standar emisi antara Amerika Serikat dan Eropa.

Rencana perubahan ini bisa membantu mengurangi polusi udara dan biaya pengembangan yang lebih rendah. "Dengan perangkat peraturan yang berbeda, kita harus menempatkan sumber daya kami dalam perbedaan regulasi daripada bekerja pada akar masalah," katanya kepada Automotive News Eropa.

Ide untuk mengkoordinasikan beberapa aturan emisi internasional bukanlah hal yang baru. Namun, menempatkan pemerintah untuk bekerja sama adalah sebuah tantangan. Sebab, pejabat di Uni Eropa sudah memiliki masalah untuk pembatasan CO2.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement