Kamis 12 Nov 2015 16:00 WIB

Vladimir Putin Desak Adanya Investigasi Doping

Rep: C31/ Red: Citra Listya Rini
Vladimir Putin
Foto: REUTERS/Alexei Nikolsky
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  --  Adanya kasus doping dalam olahraga atletik Rusia membuat Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan penyelidikan klaim atlet negara yang menjadi bagian dari program doping. Putin juga berbicara untuk pertama kalinya sejak komisi independen World Anti-Doping Age (WADA) mengungkapkan temuan memberatkan pada Senin (9/11).

“Persaingan harus (dilakukan) secara terbuka. Sebuah kontes olahraga hanya menarik ketika (berjalan) dengan jujur,” kata Putin dikutip dari BBC, Kamis (12/11).

Di sisi lain, Putin juga mengatakan menteri olahraga dan rekan-rekan pemerintahan yang terhubung harus bertanggung jawab terhadap masalah ini. Putin terang-terangan mengatakan, ia ingin bekerja sama secara profesional dengan organisasi anti-doping.

“Sangat penting untuk melakukan investigasi internal (yaitu) bekerja sama dengan organisasi anti-doping internasional,” ujarnya.

Menurut laporan eks Presiden WADA Dick Pound,  Ketua Badan Atletik Federasi Asosiasi Atletik Internasional (IAAF), Lord Coe mengatakan federasi atletik Rusia untuk menanggapi laporan WADA, Jumat (13/11). Selain itu, Pound menganjurkan atlet Rusia untuk ditangguhkan dari Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Namun, presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan organisasinya memiliki wewenang untuk mengambil tindakan yang sudah disebutkan. IOC, Bach mengatakan akan terus menerapkan kebijakan non toleransi untuk doping dan medali Olimpiade akan ditarik dari setiap atlet Rusia yang tercantum di laporan WADA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement