Kamis 12 Nov 2015 12:35 WIB

Peralihan Musim, Masyarakat Harus Waspada Serangan Penyakit Ini

Rep: C97/ Red: Winda Destiana Putri
Musim Hujan
Foto: ABCNews
Musim Hujan

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Peralihan musim kemarau menuju musim penghujan menyebabkan cuaca ekstrem yang sangat rentan terhadap serangan penyakit.

Perubahan cuaca panas tiba-tiba menjadi dingin mengakibatkan kondisi kesehatan menurun, sehingga mudah terjangkit penyakit.

Dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr Domas Fitria Widyasari menyebutkan berbagai penyakit akibat virus maupun bakteri biasa menyerang pada musim pancaroba.

"Di antaranya, demam berdarah (DBD), ISPA, flu, diare, tifus, dan penyakit lain akibat virus, seperti cacar air dan campak," tuturnya, Kamis (12/11).

Sejumlah penyakit ini patut diwaspadai, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Menurutnya, penyakit-penyakit yang disebabkan virus akan lebih mudah untuk berkembang biak pada peralihan musim ini. Kondisi lingkungan yang lembab dan paparan sinar matahari yang mulai berkurang membuat pertumbuhan virus akan berlangsung lebih cepat.

Domas mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat menghadapi musim pancaroba ini. Kondisi cuaca buruk harus diantisipasi dengan menjaga kondisi tubuh yang baik agar terhindar dari berbagai penyakit.

"Jalani pola hidup sehat. Pastikan asupan makanan dan air putih yang cukup serta istrirahat agar kekebalan dan daya tahun tubuh tetap terjaga," jelasnya.

Kepala Instalasi Rekam Medik RSA UGM ini memprediksi, kasus demam berdarah akan terus mengalami peningkatan hingga musim penghujan mendatang. Pasalnya, intensitas curan hujan tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

"Untuk di RSA UGM sendiri sudah terjadi peningkatan jumlah penderita DBD ini," paparnya.

Domas menyebutkan, pada Oktober 2015 terdapat empat pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSA UGM. Sementara, hingga awal bulan November 2015 ini sudah ada tiga pasien DBD yang rawat inap.

"Waspadai penyebaran DBD karena akan semakin merebak di musim penghujan," tuturnya. Agar terhindar dari ancaman DBD Domas mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Guna menekan penyebaran penyakit ini masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit DBD. Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan dengan aksi 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang bisa menampung air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement