Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Zulkifli Hasan: Kekayaan Alam dan Harta Warisan tak Menjamin

Sabtu 07 Nov 2015 16:04 WIB

Red: Djibril Muhammad

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: DOK: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia memang kaya, tapi itu tidak menjamin Indonesia akan maju. Terbukti, hingga kini indonesia belum bisa mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain di dunia. Bahkan di kawasan ASEAN Indonesia masih tertinggal dibanding Malaysia dan Singapura.

Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan kekayaan alam untuk kemajuan bangsa. Karena Pembangunan dan kemajuan Indonesia hanya akan diperoleh jika warga negara Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan dalam rangka Tasakuran HUT ke 47 Surat Kabar Harian Lampung Ekspress Pos. Acara tersebut berlangsung di perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung pada Sabtu (7/11).

Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Lampung yang diwakili staf ahli bidang pembangunan Fahrizal, Wali Kota Bandar Lampung yang diwakili Sekda Drs. Badritaman, Bupati Mesuji H. Khamami SH, Bupati Tulang Bawang diwakili asisten Dua  Abdul Sani, dan Bupati Pringsewu H. Sujadi.

Selain itu, ada juga Wakil Ketua DPRD Metro Nur Ida, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung diwakili kasipenhum humas Yadi Rahmat, Rektor Tehnokrat HM. Nasrullah Yusuf SE MBA serta civitas akademika Tehnokrat.

Apalagi, kata Zulkifli Terbukti banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam, namun mengalami kemajuan sangat pesat. Jepang, Singapura dan berbagai negara eropa maju dengan pesat karena manusianya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan.

"Karena itu, bagi para mahasiswa yang orang tuanya kaya dan memberi banyak warisan jangan sampai berpuas diri. Carilah ilmu agar warisan orang tua itu bisa bertambah dan semakin banyak, bukan malah habis dikonsumsi", kata Zulkifli menambahkan.

Zulkifli mengingatkan, banyak tokoh Indonesia yang maju meski berasal dari keluarga sederhana. Namun karena kegigihan dan keuletannya dalam belajar serta berusaha akhirnya, mereka bisa menduduki posisi strategis.

"Saya dulu orang susah, pedagang barang kelontong namun karena terus belajar dan berusaha maka Allah memberikan keberhasilan seperti sekarang ini," kata Zulkifli menambahkan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler