Kamis 05 Nov 2015 20:26 WIB

Perokok Vs Non-Perokok: Ini Perbandingan yang Sangat Begitu Mahal

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meningkatnya angka perokok di Asia diprediksi akan memicu naiknya angka penderita kanker paru.
Foto: Prayogi/Republika
Meningkatnya angka perokok di Asia diprediksi akan memicu naiknya angka penderita kanker paru.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Semua orang tahu bahwa merokok adalah kebiasaan yang tidak sehat. Setiap tahun ada sekitar 200 ribu orang Jepang  yang mati akibat merokok, dan jumlah tersebut sama dengan jumlah kematian perokok di Indonesia . Namun, pada skala global ada sekitar enam jatu orang yang meninggal dalam setahun, akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.

Dalam upaya untuk mengurangi jumlah perokok, salah satu organisasi anti-merokok di Jepang, NPO No Smoke mengadakan kontes video tahunan bertajuk "Rokok Berbahaya untuk Kesehatan Anda". Dalam kontes tersebut, para peserta diminta untuk mengirimkan video yang dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya dan efek berbahaya dari merokok .

Pertama kali kontes video ini diadakan adalah pada tahun 2012 dengan menghasilkan sebuah video yang menyoroti perbedaan sederhana antara perokok dan non-perokok dalam hal biaya keuangan. Seperti yang kita lihat, merokok memang tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga merupakan kebiasaan mengerikan yang mahal.

Jika biaya rata-rata sebungkus rokok di Jepang 440 yen atau sekitar Rp 49 ribu, berapa banyak uang yang akan mereka menghabiskan lebih dari 50 tahun sebagai seorang perokok?

Dalam waktu kurang dari satu menit, video yang menang pada tahun 2012 tersebut menjelaskan hitungan matematika mengenai biaya keuangan dari merokok selama 50 tahun lebih. Perhitungan tersebut diyakini akan membuat perokok akan berpikir dua kali untuk merokok lagi.

Selama sepekan, perokok dijelaskan dalam video tersebut akan menghabiskan biaya 3.080 yen atau sekitar Rp 344 ribu dengan satu bungkus rokok per hari. Sementara non-perokok, bisa menghabiskan jumlah uang tersebut dengan cara yang lebih menyenangkan dan tidak berbahaya bagi tubuh, seperti makan di sebuah restoran yakiniku (Korean BBQ).

Dalam sebulan, seorang perokok di Jepang akan menghabiskan13.200 yen atau sekitar Rp 1.476.000 dengan kebiasaan menghabiskan satu bungkus rokok per hari. Sementara, dengan biaya sebesar itu non-perokok bisa menikmati liburan akhir pekan yang menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement