Sabtu 31 Oct 2015 19:38 WIB

Bursa Caketum KOI Sisakan Dua Nama

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
 Presiden Direktur PT Mahaka Media Erick Thohir beraudiensi saat peresmian Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) di Jakarta, Senin (12/10).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Presiden Direktur PT Mahaka Media Erick Thohir beraudiensi saat peresmian Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) di Jakarta, Senin (12/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pleno ketiga dalam Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyisakan dua nama untuk disorongkan menjadi calon ketua umum (caketum). Dua nama tersebut  - menurut nomor urutnya adalah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI EF Hamidy dan Wakil Ketua KOI Erick Thohir.

Pimpinan Pleno dalam kongres tersebut, Rusdi Taher mengesahkan dua nama ini untuk bertarung pada tahap pemilihan setelah satu caketum, yakni Ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Muddai Maddang mengundurkan diri.

"Dengan ini mengesahkan nama-nama tersebut (Hamidy dan Erick) sebagai sebagai calon pengurus (caketum) KOI periode 2015/2019," kata Ketua Pengurus Pusat (PP) Persatuan Atlet Catur Indonesia (Percasi) saat memimpin sidang pleno ketiga dalam Kongres KOI, di Jakarta, Sabtu (30/10).

Ketua Tim Penjaringan KOI Achmad Budiharto dalam forum tertutup itu sebetulnya menyampaikan kepada pemimpin sidang. Semula memang ada tiga nama caketum yang bakal disorongkan, yaitu Hamidy, Erick, dan Muddai.

Namun, kata dia, dalam verifikasi administratif di Tim Penjaringan, satu caketum tercatat kurang satu persyaratan. Yaitu caketum atas nama Hamidy.

"Kami (Tim Transisi) belum menerima visi dan misi yang harus dilampirkan dalam berkas persayaratan," ujar Achmad.

Meski begitu, Achmad menerangkan, Tim Penjaringan mengembalikan kewenangan kepada forum pleno kongres untuk memutuskan, apakah cacat administrasi tersebut masih bisa ditoleransi. Selain itu, Achmad juga menyampaikan, bahwa dari hasil verifikasi Tim Penjaringan, caketum atas nama Muddai juga tercatat melamar untuk menjadi calon wakil ketua umum (cawaketum).

Karena itu, dalam penjelasannya dalam rapat tersebut, Muddai menyampaikan, bahwa ia legawa untuk mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai caketum.

"Dengan ini saya menyatakan mundur dari posisi sebagai calon ketua umum. Saya serahkan kepada sahabat saya Hamidy dan Erick untuk menjadi calon ketua umum," ujar dia.

Tapi, Muddai menyatakan tetap bertahan dalam bursa pencalonan waketum, bersama sejumlah nama lain untuk pos yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement