REPUBLIKA.CO.ID, Legenda Formula 1 (F1) Michael Schumacher masih tergeletak di rumahnya usai kecelakaan hebat saat bermain ski 2013 silam. Schumi kini menjalani rawat jalan di rumahnya di Swiss setelah rampung menjalani proses medis intensif selama Sembilan bulan di rumah sakit.
Lama tak terdengar, kondisi Schumi diberitakan situs berita terkemuka Daily Star dan Mirror masih belum menunjukkan kemajuan drastis. Pengoleksi tujuh kali juara dunia ini pun terus mendapat pengawasan dari tim medis pribadi yang mencapai puluhan orang.
Hampir satu tahun setengah keluarga Schumi melakukan perawatan pribadi di kediaman berfasilitas pusat medis khusus untuk eks pembalap asal Jerman ini. Dalam kurun waktu selama itu, dikabarkan biaya perawatan Schumi mencapai 100 ribu poundsterling per pekannya. Jumlah tersebut bila dirupiahkan mencapai Rp 2,1 miliar.
Total, masih menurut Daily Star dan Mirror, proses perawatan Schumi yang menderita cedera trauma otak serius ini sudah menghabiskan biaya sekitar 10 juta pounds atau setara Rp 210 miliar. Dana sebanyak ini dikeluarkan untuk menutupi biaya pengobatan dan sewa para ahli medis elite.
Puluhan ahli medis itu terbagi dalam lima belas tim yang menangani setiap detail permasalahan di tubuh pria 46 tahun itu. kelima belas tim ini terdiri dari dokter spesialis, perawat, dan terapis. Untuk menutupi biaya perawatan yang sangat besar ini, dikabarkan keluarga Schumi sampai harus menjual sejumlah aset seperti jet pribadi dan sebuah Mansion di Norwegia yang dilepas melalui proses lelang. Disebutkan, kas cadangan untuk membiayai pengobatan Schumi kini sudah bertambah menjadi Rp 521 miliar.
Meski demikian, istri Schumi Corinna diyakini bisa tetap tenang karena sang suami memiliki total saldo tabungan mencapai Rp 10 triliun lebih. Angka fantastis tersebut menjadi modal cukup penting bagi ayah dari Mick Schumacher dan Gina Marie Schumacher ini untuk bisa mempercepat pemulihan.
“Memang kondisi Schumi berangsur baik dengan sangat lambat. Tapi tetap ada kemajuan di sana dan kami terus memantau untuk mengharapkan yang terbaik darinya,” ujar manajer pribadi Schumi, Sabine Kehm, tengah pekan ini.
Sebelumnya, pembalap F1 yang pernah sangat fenomenal bersama tim Ferrari di era 1990-an hingga awal 2000-an ini mengalami benturan keras di kepalanya saat ski di Pegunungan Alpen, wilayah Prancis. Saat itu, Schumi sedang bermain ski bersama anakknya, Mick, di wilayah off-piste yang artinya, tempat tersebut belum pernah terjamah.
Malang bagi Schumi, di lintasan yang berbahaya dan tak berpapan petunjuk itu, Schumi terjatuh lalu menghantam bebatuan. Meski berhelm, tapi kepala Schumi tak bisa terhindar dari benturan keras yang membuat otaknya sampai harus menjalani operasi.
ed: fernan rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
