Kamis 08 Oct 2015 15:28 WIB

Kecanduan Internet Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi?

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Remaja yang menghabiskan waktunya dengan menggunakan internet lebih dari 14 jam dalam sepekan, lebih rentan terhadap ‘tekanan darah tinggi’.
Foto: EPA
Remaja yang menghabiskan waktunya dengan menggunakan internet lebih dari 14 jam dalam sepekan, lebih rentan terhadap ‘tekanan darah tinggi’.

REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda menjadi sangat marah ketika seseorang mengunggah sesuatu di laman sosial media Anda, semisal Twitter atau Facebook? Atau pernahkah Anda merasakan tekanan darah Anda meningkat ketika membaca komentar-komentar di laman YouTube?

Jika demikian adanya, maka Anda harus mulai berhati-hati.  Itu bisa jadi merupakan gejala yang tidak baik buat kesehatan Anda. Oleh karenanya, ada alasan medis untuk mengurangi jumlah waktu yang biasa Anda habiskan di dunia maya.

Belum lama ini, sejumlah peneliti di Amerika menemukan hubungan antara penggunaan internet dan tekanan darah tinggi yang dialami orang-orang, khususnya kaum remaja. Para ilmuwan dari Rumah Sakit Henry Ford di Detroit itu meringkas temuan mereka dalam sebuah laporan yang cukup mengejutkan.

Di situ disebutkan, remaja yang menghabiskan waktunya dengan menggunakan internet lebih dari 14 jam dalam sepekan, lebih rentan terhadap ‘tekanan darah tinggi’. “Dari 134 pengguna internet berat usia remaja, 26 di antaranya ditemukan memiliki tekanan darah tinggi, jauh lebih tinggi dari tingkat normal,” tulis Doug Bolton dalam laporannya yang dilansir Independent, Kamis (8/10).

Studi tersebut diyakini sebagai yang pertama dalam upaya mengungkap hubungan antara waktu yang dihabiskan orang-orang buat berselancar di internet dan tekanan darah tinggi. Para peneliti yang terlibat dalam studi itu juga mengembangkan penelitian mereka yang menunjukkan adanya korelasi antara kecanduan internet dan masalah kesehatan lain. Di antaranya seperti kecemasan, depresi, obesitas, dan isolasi sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement