Rabu 30 Sep 2015 10:59 WIB

Mau Tahu Soal Teknologi Jerman? Yuk ke Pameran di Museum Nasional

Warga ikut meramaikan Festival hari Museum Internasional dan 237 Tahun Museum Nasional Indonesia di Museum Nasional Jakarta, Ahad (17/5).  (Republika/Wihdan)
Warga ikut meramaikan Festival hari Museum Internasional dan 237 Tahun Museum Nasional Indonesia di Museum Nasional Jakarta, Ahad (17/5). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Goethe-Institut Indonesien bersama dengan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) akan menyelenggarakan “Pameran Sains & Teknologi Jerman-Indonesia”. Pameran ini bakal memperlihatkan inovasi-inovasi terbaru dan kerjasama antara Jerman dan Indonesia yang terjalin sejak lama di sektor Teknologi, Sains, Kesehatan, dan Teknik.

Pameran Sains & Teknologi ini akan diadakan di Ruang Pameran sementara, Museum Nasional, Jakarta Pusat, 5-15 Oktober 2015. Pameran yang mengusung tema “Fostering Ideas”, ingin menunjukkan  jalur apa yang ditempuh Jerman untuk mewujudkan keunggulan ilmiah, inovasi, dan kesuksesan ekonomi. Pameran ini memperlihatkan bahwa jalur tersebut dihasilkan oleh tekad, interaksi, dan sinergi di bidang ilmiah, serta kerjasama independen antara pendidikan, sains, dan bisnis.

Selama pameran, pengunjung yang berasal dari kalangan pelajar, akademisi, administrator sains, ilmuwan, hingga masyarakat umum, dapat medatangi berbagai stan yang menceritakan keberhasilan yang diraih oleh lembaga-lembaga penelitian Jerman ini.

Perusahaan-perusahaan besar dari Jerman yang sudah terkenal di Indonesia akan turut memamerkan berbagai inovasi terbaru dari mereka, seperti Mercedes dengan teknologi menyetir otomatis, BASF dengan solusinya untuk para petani, Siemens dengan teknik baru untuk mengembangkan sektor manufaktur, serta Lufthansa yang akan menyediakan pengalaman terbang secara virtual kepada para pengunjung.

Selain memamerkan inovasi-inovasi terbaru, 'Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia' ini juga bertujuan untuk menunjukkan kerjasama ilmiah antara Jerman dan Indonesia yang sudah terjalin sejak lama .  “Kerjasama ilmiah antara Jerman dan Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1960-an, di mana terjadi pertukaran ilmuwan antar kedua negara. Sejak itu, hubungan ini semakin berkembang, mencakup berbagai sektor, mulai dari analisa lanskap ilmiah di Indonesia hingga bioteknologi, dari ilmu sosial hingga penelitian kelautan,” kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel.

Selain pameran, sebuah lokakarya mengenai Kerjasama Jerman-Indonesia di bidang Sains dan Teknologi akan diadakan pada tanggal 7 Oktober 2015 pukul 09.00 WIB di lokasi yang sama. Dalam lokakarya ini, para peserta dapat mengikuti diskusi tentang kerjasama bilateral di bidang penelitian keanekaragaman hayati, ilmu kelautan, dan topik-topik lainnya.

Bagi pelajar dan akademisi yang berencana menempuh pendidikan atau pun melakukan penelitian di Jerman, sebuah seminar informasi berjudul “Studi dan Penelitian di Jerman” oleh Pelayanan Pertukaran Akademis Jerman atau DAAD akan diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2015 di Ruang Auditorium, Museum Nasional, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement