Kamis 24 Sep 2015 14:18 WIB

FSC Gelar Kampanye Kelola Hutan Bertanggung Jawab

FSC Friday, Jakarta Selasa (22/9)
Foto: dok istimewa
FSC Friday, Jakarta Selasa (22/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Untuk pertama kalinya di Indonesia, lembaga nirlaba sertifikasi pengelolaan hutan, Forest Stewardship Council (FSC), menggelar kampanye pengelolaan hutan yang bertanggungjawab melalui kegiatan yang bertajuk FSC Friday.

Acara yang juga serentak berlangsung di dunia ini, ungkap FSC Representatif Indonesia, Hartono Prabowo, mengusung dua strategi besar yaitu kampanye digital media sosial dan event edukatif.

Kegiatan yang berlangsung di CityWalk Sudirman Jakarta selama tujuh hari sejak 21-27 September ini,  dapat memberikan arti yang positif bagi masyarakat Indonesia, bukan hanya yang terkait bentuk dan format acaranya tetapi juga  yang terpenting adalah edukasi menjadi prioritas.”Sangat bangga ini tahun pertama kami menggelar kegiatan ini di Indonesia,” tuturnya, dalam keterangannya kepada Republika di Jakarta, Kamis (24/9).

Hartono mengatakan, edukasi ini penting mengingat hanya ada 200 perusahaan di Indonesia yang memiliki sertifikat FSC dan hanya 2 juta hektare hutan di wilayah RI yang bersertifikat FSC.

Padahal sertifikat satu-satunya yang didukung oleh NGO lingkungan seperti WWF dan Greenpeace ini, imbuh Hartono, telah digunakan untuk mendorong pengelolaan hutan yang bertanggung jawab di lebih dari 184 juta hektare hutan di seluruh dunia dan lebih dari 29 ribu perusahaan di seluruh dunia sudah menggunakan standar FSC.

Artinya, jelas dia, semua perusahaan ini sudah dapat dipastikan telah menghasilkan produk kayu dan kertas yang ramah terhadap lingkungan, menghargai hak masyarakat adat, dapat ditelusuri asal usul bahan bakunya sehingga mendorong keseimbangan alam.

IDH-The Sustainable Trade Initiative, Aris Wanjaya, menilai program FSC Friday ini sebagai sebuah program acara yang sangat penting menjadi awal permulaan proses pembelajaran yang baik.

Dalam sertifikasi, baik itu nasional atau sukarela memegang peranan penting dalam menjamin bisnis sebuah komoditas yang mendukung akan kelestarian lingkungan dan hutan. “Saatnya kita belajar pentingnya melindungi kelestarian hutan dan lingkungan mulai dari kesadaran individu,” paparnya.  Berbagai rangkaian kegiatan menyemarakkan FSC Friday, di antaranya  pameran korporasi dan produk mitra FSC, talk show, dan aneka perlombaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement