Rabu 16 Sep 2015 14:53 WIB

IMM Diajak Ikut Rembuk Masalah Kebangsaan

Ketua DPD RI Irman Gusman.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ketua DPD RI Irman Gusman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Irman Gusman mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sebagai bagian Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk memikirkan faktor-faktor problematis dalam persoalan kebangsaan Indonesia. IMM diajak urun rembuk memikirkan kehidupan politik yang gaduh serta terpecah-belahnya masyarakat karena ulah elitnya.

Menurut Irman, pendirian IMM merupakan perwujudan cita-cita Muhammadiyah, yakni menegakkan dan menjunjung agama Islam, agar terwujud masyarakat utama, adil dan makmur. Dalam merefleksikan cita-citanya, Muhammadiyah bersinggungan dengan masyarakat bawah atau masyarakat heterogen.

“Saya menantang IMM untuk membahas isu nasional, karena IMM adalah gerakan mahasiswa Islam yang berakidah Islam bersumber pada Alquran dan Assunah,” ujarnya di ruangan kerja ketika menerima jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang dipimpin Abdul Rahman, Sekretaris Jenderal DPP IMM, Selasa (15/9).

Irman mengatakan setidaknya ada dua faktor yang melandasi kelahiran IMM, yaitu faktor intern dan fakor ekstern. Faktor intern terjadi di dalam Muhammadiyah, sedangkan fakor ekstern terjadi di luar Muhammadiyah, khususnya umat Islam di Indonesia. Jika faktor intern relatif tidak masalah, maka faktor ekstern itu menyangkut persoalan kebangsaan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement