Selasa 08 Sep 2015 09:13 WIB

Wah, Makan Sambil Jalan Bikin Gemuk

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
makan sambil berjalan
Foto: yokosojapan.co.jp
makan sambil berjalan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka yang makan sambil berjalan atau di dalam kendaraan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang mereka yang makan sambil menonton televisi atau berbicara dengan teman-teman. Dengan kata lain, makan sambil jalan itu mendorong seseorang semakin gemuk.

Pada era modern ini semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Mereka hampir tak punya waktu khusus untuk makan, sehingga aktivitas makan dilakukan sambil melakukan pekerjaan lain. Ini jelas menjadi hambatan nyata dalam usaha seseorang menurunkan berat badannya.

Tim dari University of Surrey melibatkan 60 orang relawan perempuan. Masing-masing peserta diberi kudapan. Beberapa mereka diberi makanan sambil berjalan menyusuri koridor, beberapa lainnya sambil menonton TV, dan sisanya berbicara dengan peserta lainnya.

Peserta yang makan sambil berjalan cenderung mangonsumsi kalori lebih banyak. Penelitian ini sudah dipublikasikan dalam Journal of Health Psychology.

"Meskipun berjalan memberi pengaruh besar, makan sambil melakukan pekerjaan lain sesungguhnya potensial mendorong kenaikan berat badan," kata kepala penelitian, Jane Odgen, dilansir dari Science Alert, Selasa (8/9).

Alasannya sederhana. Ketika seseorang tidak sepenuhnya berkonsentrasi pada makanannya, orang tersebut tak akan sempat berpikir atau mengenali makanan apa saja yang sebelumnya sudah mereka konsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement