Ahad 06 Sep 2015 22:43 WIB

DPD RI Minta Satgas Asap Segera Beraksi

Parlindungan Purba
Foto:
Parlindungan Purba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dia melanjutkan, pada tahun 1997 para menteri KLH se-ASEAN sudah menyatakan kekwatirannya dan siap membantu Negara Indonesia dengan pelatihan, simulasi, dan sebagainya.

Pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini dimana penduduk di daerah yang terkena dampak terserang penyakit gangguan pernafasan dan kegiatan ekonomi rumah tangga masyarakat terganggu. Bahkan banyak bandara yang membatalkan jadwal penerbangan karena gangguan asap menyebabkan jarak pandang pilot terganggu. "Untuk itu, Pemerintah harus hadir dalam suasana ini,” imbuhnya.

Parlindungan mengatakan, selain membantu  pemberian masker, pemerintah juga perlu melakukan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Teknologi pemadam kebakaran baik di lahan gambut maupun lahan hutan harus dimiliki walaupun peralatan standar. “Kalau masih berlangsung satu minggu lagi tanpa adanya bantuan saya kwatir perekonomian akan lumpuh. Pemerintah juga harus mensosialisasikan tentang pencegahan kebakaran,” kaatanya.

Terkait kunjungan Presiden hari ini ke Sumatera Selatan untuk memeriksa lokasi kebakaran, Parlin menyambut baik hal tersebut dan meminta agar hal – hal serupa tetap dilanjutkan. Dia juga memberikan apresiasi kepada Presiden karena sudah membentuk satgas (satuan tugas) mengenai masalah asap yang terdiri dari berbagai instansi kementerian yang menunjukkan bahwa pemerintah sudah sangat serius.

“Satgas tersebut bagus, kita juga minta agar Kementerian kesehatan agar mengecek pengobatan gratis terhadap masyarakat yang terkena dampak,” kata Parlindungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement