Jumat 04 Sep 2015 10:44 WIB

e-Learning Bisa Hilangkan Kebosanan Siswa

Rep: c13/ Red: Dwi Murdaningsih
Active learning, ilustrasi
Active learning, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – SMP Negeri 40 Jakarta merupakan salah satu sekolah yang telah mengaplikasikan pembelajatan e-Learning. Fasilitas ini diperolehnya dari salah satu penerbit buku Indonesia.

Salah satu siswa SMPN 40 Fauzan Ahmad mengaku sekolahnya telah menerapkan pembelajaran e-Learning. Ia berpendapat,  metode pembelajaran tersebut sangat menyenangkan. “Jadi gak bosan saat belajar dibandingkan dengan buku tulis dan mencatat biasa,” ujar siswa kelas IX ini usai Talkshow tentang Pembelajaran e-Learning di Ajang Indonesia-Internastional Book Fair (IIBF) 2015, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9).   

Ia juga berpendapat, pembelajaran ini lebih tampak seru dan lebih mudah dipahami. Penyebabnya, kata dia, karena setiap selesai belajar mereka bisa latihan menggunakan soal-soal yang disediakan. Sehingga, lanjut dia, para siswa pun tidak mudah lupa.

Selain itu, Fauzan juga mengatakan, aplikasi ini membuatnya untuk terus belajar. Maksudnya, ia bisa belajar di tempat manapun. Hal ini karena aplikasi ini ada pada ponsel mereka masing-masing. Mengenai kondisi sekolahnya, menurut dia, fasilitasnya sudah cukup untuk belajar secara online. Ia menerangkan, perangkat komputer dan jaringan wifi sudah tersedia.

Sebelumnya, Praktisi Pendidikan dari SMP Negeri 40 Jakarta Bambang Karnoto mengatakan, pembelajaran e-Learning tidak harus menggunakan komputer. Menurutnya, pembelajaran ini bisa memanfaatkan ponsel pintar.

“Belajar dengan e-Learning di sekolah tidak harus menggunakan komputer maupun laptop,” ujar Bambang usai Talkshow tentang Pembelajaran e-Learning di Ajang Indonesia-Internastional Book Fair (IIBF) 2015, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9). Konsep ini, kata dia, sudah diterapkan di sekolahnya, SMPN 40 Bendungan Hilir, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement