REPUBLIKA.CO.ID, Kopi kini disebut-sebut memiliki khasiat baru. Apakah itu? Yakni sebagai obat bagi kebotakan.
Sayangnya, para pecandu kopi tidak bisa merasakan manfaatnya jika hanya meminumnya. Kopi harus digosokkan langsung ke kulit kepala jika ingin rambut kembali bertengger di atas kepala.
Dikutip dari News.com.au, Dr Adolf Klenk dari Dr Wolff Company mengatakan peneliti baru mulai tertarik menggunakan kopi sebagai penumbuh rambut justru ketika kopi dilarang penggunaannya sebagai doping atlet sampai 2004. "Kita tahu kopi bisa menembus akar rambut dan tahu kalau kopi masuk daftar anti-doping," katanya.
Rambut membutuhkan banyak energi untuk masa pertumbuhan dan kafein bekerja sebagai pengantar energi. Dr Klenk mengatakan, itu bukti masuknya kopi dalam daftar anti-doping. Publikasi terbaru juga tentang manfaat kopi bagi rambut juga sudah diterbitkan dalam British Journal of Dermatology.
Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Lubeck Jerman ditemukan bahwa jika rambut diekstrak dari kepala manusia lalu diobati dengan testoteron dan kafein, maka kafein akan bekerja menumbuhkan rambut lebih cepat. Kafein juga bekerja untuk meredam dampak dari testoterone di kebotakan.
"Studi ini mengungkap efek kafein sebagai penumbuh rambut di folikel rambut manusia, pada perempuan dan laki-laki dalam berbagai level (molekuler, selular, dan organ)," ujar peneliti.
Dr Klenk mengatakan Anda bisa mencova minum kopi untuk mendapatkan efek yang sama. Tapi, dibutuhkan 40 hingga 50 cangkir kopi seharai. "Dan akan jadi racun bila mencoba minum 50 cangkir sehari," katanya. Karena itu ilmuwan sedang mencoba membuat sampo dari konsentrat kafein.
Penggunaan kopi sebagai penumbuh rambut namuan perlu dilakukan sedini mungkin. Pria di atas usia 18 tahun perlu menyisir rambutnya dan menghitung rambut yang rontok. "Jika jumlahnya lebih dari 50, artinya dia akan menuju kebotakan," kata Klenk.
Penggunaan sampo kafein dari usia awal akan membantu akar rambut rambut dan mencegah kebotakan. Ramuan ini tak hanya berlaku bagi pria, namun juga bagi wanita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
