Rabu 19 Aug 2015 18:23 WIB

PBSI Bakal Benahi Pemain di Sektor Tunggal Putra

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Citra Listya Rini
PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan dunia hanya menyisakan satu sektor ganda putra dari pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Sementara itu, wakil Indonesia dari ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri harus tersingkir di babak final Total BWF World Championships 2015 yang digelar beberapa hari lalu.

Di sektor tunggal putra, tidak ada wakil Indonesia yang berlaga di babak ketiga kejuaraan dunia ini. Tommy Sugiarto sudah lebih dulu tersingkir di babak pertama dari wakil Hong Kong Wei Nan, sedangkan Dionysius Hayom Rumbaka gagal lolos babak kedua dari wakil Korea Son Wan Ho.

Pemain bulu tangkis dari sektor tunggal putra tampak mengalami kemunduran. Menanggapi hal ini, Ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBS) Gita Wirjawan mengatakan akan melakukan pembenahan terutama pada pemain di tunggal putra dan tunggal putri.

Dalam hal ini, PBSI akan meningkatkan persiapan dan pembenahan dari sisi kesiapan fisik dan mental. Selain itu, masalah teknis juga tidak luput dari perhatian pembenahan. Menurutnya, pihaknya juga akan berupaya untuk memberikan jam terbang bagi para pemain untuk ikut dalam berbagai turnamen internasional. Ke depan, ada 12 turnamen super series dan beberapa turnamen lain yang bisa diikuti oleh pemain dari Indonesia.

Apalagi, menjelang Olimpide Rio De Jeneiro tahun depan, PBSI menargetkan agar pemain di semua sektor bisa ikut serta. Namun demikian, kualifikasi di sektor tunggal untuk bisa mengikuti Olimpiade Rio harus berada dalam ranking 16 besar dunia.

Gita menyebutkan Hayom dan Tommy bisa menjadi salah satu wakil tunggal putra Indonesia yang ikut dalam daftar pemain di Olimpade Rio. Meskipun, kata dia, hal itu bisa saja berubah.

Tommy, pemain yang bukan berasal dari pelatnas harus gagal di babak pertama kejuaraan dunia. Namun demikian, Gita menyebut masih ada pemain muda di pelatnas yang memperlihatkan harapan baik.  

Selain itu, nama Jonathan Christy dan Ihsan Maulana juga disebut bisa mewakili Indonesi dalam Olimpiade dunia tahun depan tersebut. Hal itu tentu saja, jika pemain ini memenuhi angka prestasi dalam peringkat 16 besar dunia.

Meskipun demikian, Gita mengatakan tetap optimis dengan pemain yang ada. Yang paling penting yaitu adanya kesadaran dan pengetahuan baik itu di level pemain, pelatih dan pembina untuk bertekad menjadi juara. Karena ia menilai, masih banyak atlit yang tidak mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan menjadi juara.

"Saya lihat prospek tunggal putra baik, dan beberapa taun ke depan akan cerah," kata mantan menteri perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono ini, di Jakarta, Rabu (19/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement