Ahad 09 Aug 2015 06:49 WIB

Alasan Anda Harus Bercinta Setiap Hari

Bercinta (Ilustrasi)
Foto: Times of India
Bercinta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan hubungan seksual atau bercinta dengan pasangan selalu dikaitkan erat dengan kesehatan. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Anda dan pasangan perlu melakukan hubungan seks setiap hari.

Dilansir dari laman Times of India Ahad (9/8) berikut manfaat hubungan seks untuk menjaga kesehatan:

Sama dengan olahraga

Bercinta, melakukan hubungan seks dengan lawan jenis sama dengan berolahraga. Selama melakukan hubungan seksual tersebut, perubahan fisiologis dalam tubuh Anda terjadi secara konsisten. Tingkat pernapasan Anda akan meningkat dan mampu membakar ratusan kalori. Bila Anda melakukan hubungan seks tiga kali dalam satu minggu dengan rentan waktu 15 menit, Anda akan membakar sekitar 7500 kalori dalam setahun. Ini sama dengan treadmill 75 mil. Bercinta juga dapat membuat tulang dan otot tetap kuat.

Pereda sakit

Saat melakukan hubungan seksual, baik pria maupun wanita menghasilkan hormon endorphin. Hormon yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit. Sebuah studi yang dilakukan oleh Gina Ogden menunjukkan bahwa selama melakukan rangsangan seksual atau orgasme, Anda dapat melepaskan rasa sakit untuk sementara waktu. Seks pada wanita dapat meningkatkan kesuburan, menunda menopause dan meringankan gejala PMS.

Melindungi prostat

Sebagian besar cairan ejakulasi yang Anda keluarkan diproduksi oleh kelenjar prostat. Bila Anda berhenti ejakulasi, cairan yang ada di dalam kelenjar akan membengkak. Hal ini akan menyebabkan masalah kesehatan serius. Ejakulasi secara teratur akan membersihkan kelenjar dan menjamin prostat tetap sehat hingga lanjut usia.

Pelepas stres

Ini adalah fakta ilmiah, melakukan hubungan seks bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengurangi tingkat stres. Saat berhubungan seks tubuh Anda memproduksi dopamin, zat yang melawan hormon stres, endorfin, alias "hormon kebahagiaan" dan oksitosin, hormon hasrat birahi yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement