Kamis 06 Aug 2015 17:35 WIB

KOI Dorong Atlet Pikirkan Masa Depan Selepas Pensiun

Atlet rowing (ilustrasi)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Atlet rowing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong atlet untuk segera memikirkan karir yang harus ditempuh pascapensiun menjadi atlet karena selama ini banyak yang mengabaikan hal tersebut.

Ketua Komisi Pendidikan dan Kebudayaan KOI, Sony Teguh Trilaksono mengatakan salah satu solusi yang ditawarkan kepada atlet yang saat ini masih membela negara dalam berbagai kejuaraan adalah dengan meningkatkan pendidikan.

"Sebenarnya ini bukan hanya tanggung jawab KOI, tapi juga KONI dan pemerintah. Kami ingin atlet benar-benar siap untuk menghadapi masa-masa itu. Pendidikan adalah modal untuk menghadapinya," katanya di Jakarta, Kamis (6/8).

Demi memberikan motivasi kepada atlet Indonesia, KOI bahkan mendatangkan Ketua Komisi Atlet IOC, Claudia Bokel. Mantan atlet anggar ini datang ke Indonesia dengan membawa program yang ditawarkan oleh induk organisasi olahraga dunia itu.

Program yang ditawarkan oleh IOC itu diantaranya kuliah untuk jenjeng S-1 bahkan S-2. Namun juga akan kursus-kursus singkat yang semuanya untuk atlet.

"Sebelum mereka melangkah kesitu, kami harus menyiapkan dengan baik atletnya yang salah satunya meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Itu sangat penting sebagai modal awal," katanya menambahkan.

Demi meningkatkan kemampuan bahasa Inggris bagi atlet yang masih aktif, kata dia, KOI menggandeng lembaga pendidikan LIA. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan kemampuannya lebih baik demi meningkatkan pendidikan.

"Saat ini minat atlet memang masih rendah. Tapi, kedepannya kami berharap akan lebih baik lagi agar atlet bisa sukses dalam prestasi, pendidikan dan karir," katanya menegaskan.

Ketua Komisi Atlet IOC, Claudia Bokel mengatakan, pendidikan memang sangat penting bagi atlet. Untuk itu pihaknya berharap semua atlet memanfaatkan kesempatan yang ada termasuk memanfaatkan bea siswa dari induk organisasi olahraga dunia itu.

Berdasarkan data yang ada memang belum banyak atlet yang memanfaatkan bea siswa dari IOC. Saat ini ada beberapa nama mantan atlet yang diusulkan untuk mendapatkan bea siswa untuk S-2 diantaranya mantan atlet renang, Lukman Niode.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement