Senin 27 Jul 2015 16:02 WIB

Tahun Ajaran Baru, Omzet Seragam Sekolah Capai Rp 60 Juta

Rep: c39/ Red: Dwi Murdaningsih
Kebutuhan Seragam Sekolah. Pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (24/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Kebutuhan Seragam Sekolah. Pembeli memilih seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Memasuki tahun ajaran baru 2015/2016, omzet penjualan seragam sekolah melonjak. Misalnya, di Toko Busana Indah, Pasar Baru Kota Bekasi mencapai yang Rp 60 juta per hari atau 550 setel seragam sekolah yang dijual.

Pemilik Toko Busana Indah, Yudi Rahardja, Senin (27/7) mengatakan, omzet yang ia peroleh dari berjualan seragam SD, SMP, dan SMA, pada periode pertama (awal-akhir Juni) mencapai Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per hari, sedangkan periode kedua (21 Juli-27 Juli) omsetnya naik menjadi Rp 50 juta hingga 60 juta per hari. "Margin keuntungannya sekitar 25 persen," katanya.

Harga seragam per setel, untuk seragam SD ia jual Rp 60 ribu hingga Rp 75 ribu, sedangkan harga seragam sekolah tingkat SMP dan SMA ia jual Rp 90 ribu per stel seragam yang meliputi baju dan celana. "Kalau hari-hari biasa, keuntungan kita sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta," jelasnya.

Yudi menjalani usahanya tersebut sudah berlangsung 25 tahun. Dalam membuat seragam sekolah, ia membeli bahan sendiri dan menjahitnya ke daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Menurut Yudi, dibandingkan tahun lalu, penjualan seragam sekolah di tahun ini walaupun ada kenaikan, tapi tidak signifikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement