Selasa 21 Jul 2015 09:43 WIB

Kenali Gejala Epilepsi Anak Sejak Dini

Rep: Nora Azizah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penyakit Epilepsi Anak
Foto: penyakitepilepsi.com
Penyakit Epilepsi Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epilepsi atau istilah rakyatnya 'sakit ayan' sangat bisa menyerang anak-anak. "Namun sulit mendeteksi keluhannya," kata dr. Irawati Hawari, SpS pada acara Media Gathering RSIB Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Untuk itu orang tua harus bisa membedakan dan mendeteksinya. Gejala epilepsi pada anak tidak selalu kejang. Begitu pula demam disertai kejang juga belum tentu epilepsi.

Kejang demam pada anak usia 1-5 tahun biasanya sulit diprediksi sebagai epilepsi. Kejang terjadi pada suhu tertentu dan berbeda-beda pada tiap anak. Ada anak yang terkena kejang bila demam mencapai suhu 40 derajat celcius. Tetapi ada pula sebagian kejang terjadi disuhu 38 derajat celcius. Sulitnya, terkadang tidak semua kejang disertai demam merupakan tanda epilesi.

Gejala epilepsi anak juga bisa dikenali dari rasa ketakutan. Anak yang tiba-tiba merasa takut tanpa ada pemicunya. Kemudian buah hati akan menarik napas panjang dan melepaskannya terengah.

"Hal tersebut perlu diwaspadai," jelas Irawati. Orang tua sebagai sosok terdekat harus bisa membedakan gerak anak. Kejang atau ketakutan tanpa sebab bisa menjadi pemicu anak terkena epilepsi.

Epilepsi merupakan satu penyakit neurologi menahun. "Penyakit ini bisa menyerang siapa saja," kata Irawati. Tidak terbatas usia, jenis kealmin, atau ras.

Serangan epilepsi terlihat apabila terjadi aktivitas listrik abnormal pada otak. Kemudian membentuk manifestasi berupa serangan kejang atau perubahan tingkah laku. Demikian pula pada anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement