Rabu 15 Jul 2015 12:42 WIB

Anda Suka Berbohong? Siap-Siap Terjangkit Penyakit Ini

Rep: MGROL40/ Red: Winda Destiana Putri
Dilarang Berbohong (Ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Dilarang Berbohong (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda termasuk orang yang suka berbohong? Maka berhati-hatilah. Berbohong dapat memicu beberapa penyakit menghampiri Anda.

Berikut ini 4 penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan sering berbohong, dirangkum dari Next Avenue, Selasa (14/7).

Sakit Kepala

Penyakit ini merupakan penyakit yang sering dikeluhkan orang-orang. Anda sering mengalami sakit kepala tanpa sebab? Bisa jadi itu karena kebiasaan Anda sering berbohong. Bagaimana bisa? Sakit kepala bisa terjadi karena ada otot saraf yang tarik menarik ketika kita berbicara sesuatu hal yang tidak benar. Bahkan ketika berbohong, terjadi perpindahan, peradangan, spasme pembuluh darah serta distensi dari struktur otot di kepala atau leher. Hal-hal ini yang kemudian menimbulkan nyeri tak tertahankan di bagian kepala Anda.

Stres

Sering merasa tiba-tiba bingung, khawatir tidak karuan setelah berbicara bohong? Bahkan stres karena selalu terngiang-ngiang? Berhati-hatilah, jika stres dibiarkan berlanjut bisa menyebabkan tekanan pada mental Anda. Kondisi tertekan jika ditambah dengan konflik batin lainnya pada akhirnya bisa memicu kehilangan kesadaran diri yang disebut psikosomatik. Sikosomatik sendiri adalah penyakit fisik yang didasari penyakit psikis yang bisa kambuh jika adanya faktor pencetus stres.

Penyakit Jantung

Ketika seseorang berbohong, tubuh akan mengeluarkan suatu hormon yang bernama kortisol dan norepinefrin. Terlepasnya kedua hormon ini dipicu oleh respons yang terjadi saat menghadapi kondisi dimana seseorang akan merasa dilema terhadap dua pilihan. Peningkatan kedua hormon ini akan menimbulkan respons detak jantung yang semakin cepat serta tekanan darah pun meningkat secara drastis.

Stroke

Jika berbohong sudah menjadi suatu kebiasaan, jangan kaget bila suatu saat Anda dapat terkena stroke mendadak. Berbohong atau bahkan menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mengalami gangguan kesehatan dibandingkan mereka yang jarang berbohong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement