Rabu 08 Jul 2015 12:19 WIB

Cegah Budug di Kalangan Santri, Pemkab Karawang Dirikan Poskestren

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indah Wulandari
Poskestren
Foto: ppbustanulmualimin
Poskestren

REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Pemkab Karawang, Jawa Barat memberikan bantuan berupa pendirian pos kesehatan pesantren (Poskestren) agar tak menjadi sarang penyakit.

 

"Ada sepuluh Ponpes yang menerima bantuan itu," ujar Asda Bidang Administrasi Kabupaten Karawang Ramon Wibawa Laksana, Rabu (8/7).

Ia mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan. Serta, merupakan wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di lingkungan Pondok Pesantren.

 

Pos kesehatan itu, mengusung prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif. Tentunya, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif dengan binaan puskesmas setempat.

 

Dengan adanya pos itu, diharapkan penyakit yang sering muncul di lingkungan itu bisa teratasi. Selain itu, santri yang menghuni ponpes itu senantiasa menjaga kesehatan pribadi dan lingkungannya.

 

Menurut Ramon, adapun jenis bantuan yang diserahkan meliputi 10 paket  obat–obatan sederhana, 10 set  tempat tidur periksa,  10 buah etalase obat, 10 buah kotak P3K dan kelengkapannya. Semuanya itu, dibiayai oleh APBD kabupaten.

Ia mengatakan, penyakit yang sering menjangkiti para santri di lingkungan pondok pesantren yaitu skebies atau gudik (budug). Skebies ini merupakan penyakit kulit yang menular.

 

"Penyakit ini, tidak berbahaya tapi meresahkan," ujarnya.

 

Karena itu, pihaknya sangat mendukung dengan program pemkab, yang mendirikan pos kesehatan di lingkungan pondok pesantren. Dengan adanya pos tersebut, diharapkan ada tindakan sederhana dulu untuk menyegah penularan penyakit kulit itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement