Kamis 02 Jul 2015 13:35 WIB

Kapolsek yang Mengabdi pada Madrasah

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Indah Wulandari
Kapolsek Kasemen Iptu Entang Cahyadi
Foto: polres serang
Kapolsek Kasemen Iptu Entang Cahyadi

REPUBLIKA.CO.ID,BANTEN -- Kapolsek Kasemen, Serang, Banten Iptu Entang Cahyadi mendapat penghargaan dari Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar pada acara tasyakuran HUT Bhayangkara ke-69 di Mapolda Banten.

Penghargaan tersebut diperoleh atas dedikasi Entang yang selama 14 tahun mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Masyaratul Muta'alimin. Pengabdiannya menjadi guru honor sudah dilakukannya sejak 2001. Namun, secara resmi Entang baru mengajar lima tahun.

Entang menjalani profesi pengajar sejak masih menjadi seorang Bintara. “Kalau menurut SK baru lima tahun. Kalau mengajarnya, sejak saya Bintara, Perwira, hingga saya diangkat jadi Kapolsek seperti sekarang. Saya syukuri sebagai bentuk pengabdian saya kepada masyarakat,” ungkapnya, Kamis (2/7).

Entang mengaku, selain mengajar mengaji ia juga ditempatkan sebagai guru pengembangan diri, bimbingan, dan penyuluhan siswa sejak tahun 2010. Entang juga hanya mendapat honor Rp 4500 per jam atau Rp 72 ribu per bulan dan itu pun uangnya dihabiskan bersama para penjaga sekolah lainnya.

Bagi polisi yang lahir di Tasikmalaya ini, pengabdiannya ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya. Banyak suka dan duka yang sudah ia lalui sebagai guru.

“Saya senang karena sebelum jadi polisi sudah mengajar iqr kepada anak-anak sejak 1997 dan menjadi guru MTS jadi bisa mengenang. Kalau dukanya, menangani anak yang agak nakal malah dibela orang tuanya itu agak repot kasih penjelasannya," tuturnya.

Profesi guru dan polisi merupakan dua profesi yang sama-sama ia sukai. Sejak muda memang iya mencitacitakan menjadi polisi, tapi mengajar merupakan kegiatannya sebelum menjadi polisi. “Keduanya saya suka, apalagi polisi merupakan cita-cita saya,” ungkapnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Boy Rafly Amar sangat bangga dengan anak buahnya yang satu ini. Ia berharap pengabdian tulus dari seorang entang bisa menginsipiasi anggota polisi Banten lainnya.

"Iptu Entang ini sudah punya dasar agama yang baik. Lalu dimanfaatkan untuk pembinaan masyarakat di tempat pengabdiannya, hal yang sangat bagus untuk dijadikan contoh bagi semua korps Bhayangkara," ungkap Boy Rafli.

Kapolda Banten juga mengharapkan kepada seluruh anggotanya di Banten yang memiliki latar belakang sekolah di madrasah agar bisa melakukan hal serupa.

"Kepada yang lain juga kan banyak yang punya latar belakang di madrasah, sehingga itu bisa diberikan untuk memperbaiki akhlak masyarakat. Tujuan polisi kan juga memperbaiki akhlak atau moral bangsa," tegasnya.

Pengabdian Entang ini juga mendapat sorotan dari Gubernur Banten, Rano Karno yang turut hadir dalam acara tasyakuran tersebut.

"Saya baca beritanya sampe merinding. Beliau ini punya pengabdian yang tulus makanya sampai dapat penghargaan. Saya bilang, jangan berhenti mengajar ngaji abis dapet penghargaan, Entang jawab nggak dia akan terus ngajar," tutur Rano.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement