Jumat 26 Jun 2015 06:47 WIB

USAID Prioritas-Kemdikbud Latih 64 Pendidik tentang Penulisan Karya Ilmiah

Rep: C13/ Red: Julkifli Marbun
USaid
Foto: us
USaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- USAID Prioritas bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9Kemdikbud) telah melatih 64 pendidik tentang penulisan karya ilmiah. Sejumlah pendidik itu sendiri terdiri dari 32 guru dan 32 dosen.

Perwakilan Pusat Pengembangan Program Profesi Pendidik Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Pusbangprodik Ditjen GTK Kemendikbud), Hari Amirullah mengatakan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah para guru dan dosen.

“Lokakarya Kajian dan Penyusunan Laporan Pendidikan Tindakan Kelas yang dilaksanakan ini jelas sangat membantu guru untuk menghasilkan laporan penelitian yang bermanfaat,” ungkap Hari. Menurutnya, hasil dari kegiatan ini bisa meningkatkan mutu pembelajaran di kelas dan dapat diajukan untuk kenaikan pangkat guru.

Seperti diketahui, penulisan karya ilmiah merupakan syarat wajib bagi guru dalam jabatan profesi. Hal ini diatur ke dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Peraturan tersebut menjelaskan penulisan karya ilmiah merupakan syarat wajib dari unsur dan sub unsur kegiatan guru yang dinilai angka kreditnya. Adapun penulisan karya ilmiah sebagai bagian dari kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan profesi guru pada jenis publikasi ilmiah.

Menurut Hari, peraturan per 1 Januari 2013 itu sudah diberlakukan Permenpan dan RB dengan Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. “Para guru, mulai golongan kepangkatan III/a, untuk naik pangkat, harus melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), yang salah satu kegiatannya melakukan PTK,” jelasnya melalui siaran pers, Kamis (26/5).

Untuk bisa meningkatkan intensitas penelitian tindakan kelas, Hari menyatakan Kemdikbud pun mulai melakukan kerjasama dengan USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesias Teachers, Administrators, and Students  (USAID Prioritas). Kedua pihak ini sudah memfasilitasi sebanyak 64 pendidik yang berasal dari tujuh provinsi pada Lokakarya Kajian dan Penyusunan Laporan Pendidikan Tindakan Kelas.

Lokakarya ini telah dilaksanakan selama empat hari, yaitu 22 s.d. 25 Juni 2015, di Hotel Atlit Century, Jakarta. Dia menerangkan, para guru dan dosen membahas hasil-hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan PTK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement