Rabu 24 Jun 2015 22:42 WIB

Mahasiswa UNY Berdayakan Anak Panti Asuhan

Kampus Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Universitas Negeri Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta memberdayakan anak-anak Panti Asuhan Mafaza Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, melalui program pendidikan karakter kepemimpinan.

"Program tersebut merupakan upaya meningkatkan pendidikan karakter di panti asuhan dan memupuk rasa percaya diri untuk menjadi seorang pemimpin," kata ketua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Nur Maladewi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penerapan leading character program dalam panti asuhan tersebut potensial karena anak-anak bersekolah di SMA, di mana karakter kepemimpinan dibutuhkan oleh mereka baik di dunia kerja maupun perkuliahan setelah lulus SMA.

Selain itu, kata dia, leading character bisa tumbuh dan berkembang sehingga perlu program untuk meningkatkan karakter kepemimpinan pada khususnya dan pendidikan karakter pada umumnya.

"Kegiatan itu dilaksanakan sebagai respons atas kurangnya sosialisasi tentang leading character untuk peserta didik khususnya siswa SMA sederajat. Hal itu menjadi alasan pentingnya program leading character digerakkan," katanya.

Selain itu, kurangnya kesadaran dari peserta didik maupun komponen pendidikan untuk menerapkan leading character menjadi penyebab utama peserta didik kurang mengetahui konsep seorang pemimpin yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, kata dia, pembentukan karakter di kalangan peserta didik sangat penting. Salah satu pendidikan karakter yang cukup penting untuk dipelajari dan diharapkan masyarakat Indonesia adalah pendidikan karakter kepemimpinan.

"Karakter kepemimpinan adalah karakter yang berada dalam diri setiap individu seperti karakter memimpin, memengaruhi dan bertanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain," katanya.

Anggota kelompok mahasiswa UNY yang memberdayakan anak-anak panti asuhan melalui program pendidikan karakter kependidikan itu antara lain Aurora Agasi, Wildan Isnaini Yahya, dan Sutrisno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement