Selasa 23 Jun 2015 22:05 WIB

HUT ke-45, Institut Kesenian Jakarta Gelar Perayaan Seni dan Budaya

Jumpa pers perayaan HUT ke-45 Institut Kesenian Jakarta
Foto: ist
Jumpa pers perayaan HUT ke-45 Institut Kesenian Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian acara dalam menyambut hari jadi Institut Kesenian Jakarta ke-45 terus berlanjut. Setelah menggelar open house pada awal bulan lalu, kini IKJ akan menggelar perayaan puncak. Yakni perayaan seni dan budaya yang akan digelar di Teater Jakarta pada 25 hingga 27 Juni mendatang. 

Dalam rangkaian kegiatan itu akan ditampilkan kehebatan karya-karya dan berbagai aktifitas menarik dari tiga fakultas yang ada di IKJ. Yakni Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa, serta Fakultas Film dan Televisi. 

"Ajang ini akan melibatkan akademik dan mahasiswa dengan tujuan mengajak pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para perupa dan mahasiswa," ujar Dr. Wagiono Sunarto. M.Sc selaku Rektor IKJ, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/6).

Selain festival seni dan budaya, juga akan dimeriahkan dengan acara pendukung seperti bazar, talkshow, lomba-lomba, dan pertunjukkan yang melibatkan para siswa SMU, Mahasiswa IKJ, almamater dan komunitas seni. 

"Acara HUT ke-45 IKJ ini terbuka untuk umum agar masyarakat dapat sekaligus turut merayakan dan mengapresiasi berbagai perwujudan kesenian dan kebudayaan yang menari," ujar Wagiono. 

Selain itu juga akan digelar arak-arakan 45 tahun IKJ. Tumpeng yang diusung dalam arak-arakan ini melambangkan harapan bagi kelancaran perjalanan IKJ ke depan sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Seni di Provinsi DKI Jakarta yang didirikan atas prakarsa mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. 

"Acara arak-arakan ini sederhana tapi ini bentuk rasa syukur kita," ujar Subarkah Hadisarjana selaku Wakil Rektor IKJ yang juga tim kreatif yang menggarap properti dalam arak-arakan. 

Arak-arakan akan dibuka oleh pembawa bendera penjor dan palang pintu yang berpantun tentang IKJ, diikuti oleh 10 kelompok yang terdiri dari Ondel-ondel setinggi 3 meter yang mewakili Tradisi, Modern dan Kontemporer, Kelompok Marawis dan penarinya, pembawa enam kembang kelapa, kelompok tarian Betawi Kontemporer, kelompok dagelan Bobodoran, parade busana, figur Betawi Kontemporer, Kelompok Mime Street, tetabuhan musik Sulawesi dan banyak lagi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement