Selasa 23 Jun 2015 14:08 WIB

Kaltim Jadi Model Wajib Belajar 12 Tahun

Wajib Belajar
Wajib Belajar

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Provinsi Kalimantan Timur akan menjadi model penerapan wajib belajar (wajar) 12 tahun. Alasannya, provinsi tersebut telah lebih dulu menerapkan wajar 12 tahun, yakni sejak 2010.

"Sebelum saya memberikan materi persiapan wajar 12 tahun di Kaltim, kemarin saya mencari informasi di internet, ternyata Kaltim sudah lebih dulu melaksanakan wajar 12 tahun, sedangkan kami di pusat baru mulai," kata Penanggung Jawab Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud Mulkirom, Selasa (23/6).

Ia mengatakan dengan pengalaman lebih dulu, Kaltim akan dijadikan model untuk pelaksanaan wajar 12 tahun. Apalagi di provinsi tersebut, semua kabupaten dan kotanya sudah melaksanakan program tersebut.

"Untuk wajar 12 tahun ini, Kaltim mungkin akan kami dorong dari sisi mutu dan akses pendidikannya karena wajar 12 tahun sudah dicanangkan sejak 2010. Terus terang saya salut," katanya.

Secara nasional, lanjut dia, wajar 12 tahun sudah direncanakan sejak 2010, tetapi baru mendapat persetujuan untuk melakukan rintisan wajar 12 tahun baru tahun 2013, yakni dengan alokasi dana bantuan untuk SMA sebesar Rp1 juta per siswa per tahun.

Sedangkan secara keseluruhan rintisan wajar 12 tahun akan diterapkan pada 2016, antara lain mempersiapkan sarana dan prasarana, bantuan operasional, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik maupun kependidikan.

Menurutnya, perencanaan perhitungan tambahan biaya untuk wajar 12 tahun disusun dengan berbagai jenis, seperti pembiayaan kebutuhan langsung investasi yang meliputi bangunan, alat, buku, dan sumberdaya manusia (SDM) untuk mengakomodasi tambahan siswa.

Kemudian pembiayaan langsung operasional nonpersonil sekolah untuk seluruh siswa, pembiayaan biaya tidak langsung siswa miskin yang meliputi beban pemerintah 10 persen melalui program subsidi untuk siswa miskin.

Selanjutnya, beban orang tua siswa yang mampu sebesar 90 persen melalui program subsidi silang, termasuk pembiayaan beasiswa bagi siswa yang memiliki berprestasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement