Rabu 17 Jun 2015 16:02 WIB

PBSI Tetap Andalkan Pemain Senior di Olimpiade 2016

Rep: Risa Herdahita/ Red: Bilal Ramadhan
Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan berpose dengan trofi juara Hong Kong Open Super Series, Ahad (23/11).
Foto: PBSI
Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan berpose dengan trofi juara Hong Kong Open Super Series, Ahad (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tim bulutangkis Indonesia berhasil melampaui target yang dibuat oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di ajang SEA Games 2015. Meski begitu pemain-pemain yang saat itu diterjunkan belum akan diandalkan dalam ajang Olimpiade Brasil tahun depan.

Sejauh ini, PP PBSI memang cukup puas dengan pencapaian tim bulutangkis Indonesia di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara yang dilaksanakan di Singapura itu. Menjadi juara umum, Indonesia berhasil meraih tiga medali emas, lebih banyak dari target awal yang hanya mematok dua medali emas.

"Secara positif, kepercayaan kami pada pemain muda bisa mereka jawab dengan baik," ujar Wakil Sekretaris Jenderal, Achmad Budiharto ketika dihubungi, Rabu (17/6).

Dalam ajang dua tahunan itu, PBSI memang mempercayakan tim Merah Putih kepada pemain-pemain muda. Mereka pun telah membuktikan dengan tiga medali emas yang diraih lewat nomor beregu putra, ganda putra, yaitu pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan ganda campuran, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto.

Untuk Olimpiade 2016, diakui Budi, pihaknya masih akan menerjunkan pemain-pemain senior. Turnamen kelas dunia semacam ini, untuk lolos pemain harus berada di peringkat atas dunia. "Sementara yang kemarin kami ikutkan masih muda, mereka targetnya untuk Olimpiade 2020 nanti," jelasnya.

Peraturan kuota Olimpiade nantinya hanya membatasi dua pemain dalam masing-masing lima nomor yang dipertandingkan. Kata Budi, jika ingin maksimal, yaitu mengirim dua pemain, atlet Indonesia harus berada di delapan besar dalam rangking Badminton World Federation (BWF).

"Tapi kalau di luar delapan besar hanya bisa satu pemain," papar Budi lagi.

Untuk pemain-pemain potensial yang akan lolos nantinya, ia menerangkan, masih harus menunggu hingga perhitungan rangking terakhir, yaitu pada April 2016. Meski begitu, sejauh ini PBSI sudah memiliki pemain yang mereka unggulkan untuk membela Indonesia di Olimpiade 2016.

Di sektor ganda putra, Indonesia masih mengandalkan pasangan Hendra/Ahsan yang kini berada di peringkat tiga besar BWF. Sementara pasangan Angga/Ricky juga akan didorong untuk menjadi pelapis nantinya. Peringkat kedua pemain muda itu membaik dengan berada di 14 besar.

Di sektor ganda campuran, pasangan Owi/Butet masih menjadi andalan. Mereka kini berada di peringkat tiga besar BWF. Untuk pelapis, PBSI akan mendorong pasangan Jordan/Debby yang kini menempati peringkat 11.

Untuk nomor tunggal putra, saat ini Tommy Sugiharto masih menjadi unggulan Indonesia di peringkat 15 besar. Dionysus Hayom Rumbaka, yang kini masih berada di peringkat 21 juga akan didorong untuk masuk 10 besar. "Tommy akan kami dorong harus masuk delapan besar, Hayom juga bisa diharapkan," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement