REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND --Penantian 40 tahun Golden State Warriors berakhir. Warriors merebut gelar juara NBA 2015 usai mengalahkan Cleveland Cavaliers pada gim keenam dengan skor 105-97 di Quicken Loans Arena, Cleveland, Rabu (17/6). Warriors menang 4-2 dalam seri final best of seven.
Stephen Curry dan Andre Iguodala menjadi bintang dalam pertandingan tersebut dengan sama-sama mencetak 25 poin untuk mengantarkan timnya meraih gelar juara pertama mereka sejak 1975.
Cavaliers sempat unggul 3-0 dan 7-2 sebelum akhirnya tertinggal 15-28 pada akhir kuarter pertama berkat kecemerlagan Curry. Namun LeBron James mampu memimpin Cavalier bangkit dengan menipiskan marjin menjadi 43-45 saat halftime.
Tapi Warriors tak membiarkan tuan rumah mendapatkan momentum. Tim asuhan Steve Kerr ini kembali menjauh dengan skor 73-61 pada akhir kuarter ketiga.
Cavaliers berupaya keras untuk mengejar hingga skor 70-80. Tapi tujuh angka tambahan Cavaliers dibalas empat kali three poin shoot secara beruntun dari Iguodala, Curry dan Thompson untuk membuat Warrios semakin menjauh 92-77.
Cavaliers belum mau menyerah meski telah tertinggal jauh. Three poin shoot dari Smith sempat membuat jarak menjadi empat dengan 97-101. Namun itu menjadi poin terakhir yang dikemas oleh Cavs, setelah tembakan bebas dari Iguodala membawa kemenangan untuk Warriors dengan akor meyakinkan 105-97.
Stephen Curry mengatakan, kemenangan ini sungguh spesial. "Kami akan mengingat ini untuk waktu yang lama. Juara dunia,'' kata Curry seperti dikutip ESPN, Rabu (17/5).
Perjalan Warriors di final ini memang terbilang tidak mudah. Setelah menang di gim pertama, Warriors malah menelan dua kekalahan beruntun di game ke-2 dan ke-3, sehingga membuat mereka tertinggal 2-1. Namun, anak asuh Steve Kerr ini mampu bangkit di gim keempat untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, dimana Iguodala bermain sebagai starter, dan merotasi Green menjadi ke tengah, dan membangkucadangkan Andrew Bogout yang bermain tidak efektif.
Langkah Warriors semakin perkasa di game kelima mereka unggul secara meyakinkan dengan skor 104-91, yang menandai kebangkitan Stephen Curry yang bermain buruk pada gim kedua dan ketiga. Langkah Warriors musim ini memang terbilang gemilang. Mereka memenangkan 83 kemenangan musim ini, dan merupakan rekor tertinggi ketiga pada satu musim dalam sejarah.
Steve Kerr mengungkapkan kemenangannya tersebut merupakan hasil dari pengorbanan seluruh tim yang dibuat oleh Andre Bogut dan David Lee yang menjauh dari starting line-up. ''Kami hanya bermain, dan mereka semua hanya ingin menang. Dengan semua masalah itu, ini adalah tim yang luar biasa,'' kata Kerr.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
