DPR Setuju Subsidi Solar Rp1.000/Liter

Kamis , 11 Jun 2015, 14:45 WIB
Petugas melakukan pengisian solar kapal nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Jumat (6/2).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melakukan pengisian solar kapal nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Jumat (6/2).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi VII DPR RI menyetujui besaran subsidi tetap untuk solar pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp1.000 per liter.

"Disepakati bahwa subsidi tetap untuk solar sebesar Rp1.000 per liter," kata Ketua Komisi VII Kardaya Warnika dalam rapat bersama Menteri ESDM Sudirman Said dan jajarannya beserta sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (11/6).

Kardaya menuturkan, dari tujuh fraksi yang hadir, sebanyak lima fraksi menyetujui besaran subsidi tetap untuk solar sebesar Rp1.000 per liter. Kelima fraksi tersebut yaitu Fraksi Golkar, PKB, Demokrat, PPP dan Hanura.

Sementara itu, Fraksi Gerindra mengusulkan besaran subsidi tetap solar sebesar Rp1.200 per liter menyusul pelemahan rupiah dan kenaikan inflasi.

Di sisi lain, Fraksi PDIP mengusulkan besaran subsidi tetap solar sebesar bisa dibuka hingga Rp1.500 per liter mengikuti perkembangan harga minyak dunia.

Ada pun Fraksi Nasdem, PKS dan PAN belum menyampaikan persetujuan besaran subsidi.

Sebelumnya, pemerintah dan DPR RI telah menyepakati patokan harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dalam RAPBN 2016 sebesar 60-70 dolar AS per barel.

Kementerian ESDM sebelumnya mengajukan ICP sebesar 60-80 dollar as per barel.

Sumber : antara