Ahad 07 Jun 2015 23:08 WIB

Jenson Button Dapat Hukuman Tambahan

Jenson Button, pebalap F1 asal Inggris
Foto: AFP
Jenson Button, pebalap F1 asal Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, MONTREAL -- Pebalap McLaren Jenson Button, yang harus start dari posisi paling belakang pada Grand Prix Kanada Ahad (7/6) setelah gagal pada kualifikasi, mendapat hukuman tambahan setelah timnya mengganti beberapa bagian pada power unit Hondanya.

"JB's MGU-H dan turbo telah diganti, oleh karena itu kami akan harus menjalani hukuman 'drive-through' pada balap sore ini," kata tim melalui Twitter.

Button, pemenang di Kanada pada 2011, mencetak angka-angka pertama untuk McLaren pada musim ini di Monako dua pekan silam, ketika ia finis di posisi kedelapan.

Pada 2011, ia memenangi balap yang terganggu hujan itu meski berada di posisi terakhir ketika balap dimulai ulang. Setelah melewati pebalap Red Bull Sebastian Vettel di putaran terakhir, ia menyebut bahwa mungkin itulah kemenangan terbaik sepanjang karirnya.

Rekan setim Button, Fernando Alonso, yang belum mendapatkan satu angka pun pada musim ini, start dari posisi ke-13 namun McLaren sudah paham tugas-tugas apa saja yang harus mereka kerjakan.

Direktur balap Eric Boullier mengatakan pada Sabtu bahwa McLaren, yang belum memenangi balap sejak 2012, perlu mengembangkan diri di semua area.

"Jika Anda ingin menang Anda harus menjadi yang terbaik dari sisi aerodinamis, dinamisasi mesin, sasis, kemampuan balap, maka kami harus berkembang di semua tempat," kata pria Prancis itu. "Kami kekurangan 'downforce' untuk berada di depan... Maka kami harus bekerja untuk membuat mobil ini menjadi lebih baik."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement