Ahad 07 Jun 2015 09:17 WIB

Uang Kertas Dianggap Sebagai Penular Bakteri Berbahaya

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Bakteri E Coli
Foto: asymptotia.com
Bakteri E Coli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan menggunakan pesawat menjadi pilihan tercepat bagi Anda yang ingin berpergian jauh.

Namun apakah Anda sadar bahwa bandara dan pesawat merupakan tempat di mana bakteri berkumpul dan bertumbuh dengan cepat, termasuk transaksi yang dilakukan saat Anda mampir untuk membeli sesuatu di bandara.

"Penerbangan, bandara, kapal pesiar, dan hotel dapat berkembang biak bagi bakteri," ujar Bola Lafe, pendiri Aquaint Sanitizer yang dilansir dari Foxnews, Ahad (7/6).

Bandara merupakan tempat berkumpulnya orang dari berbagai dunia yang akan melakukan perjalanan. Keterlambatan sering terjadi pada penerbangan, sehingga hampir setiap bendara memiliki pusat perbelanjaan atau sekedar tempat makan. Hal ini yang menjadi proses bertukarnya bakteri dari satu orang dengan orang lain melalui uang.

Lebih dari 180 mata uang di dunia, uang kertas menjadi satu item yang paling tinggi penyumbang potensi penularan di Bandara. Bakteri yang ditularkan bisa jadi penyebab pilek, influenza, e-coli, listeria, bahkan MRSA.

Menurut sebuah studi yang dilakukan New York University menemukan bahwa uang kertas dapat menjadi pelabuhan bagi ratusan bakteri. Pada beberapa kasus, ditemukan sampai 3000 bakteri dalam uang kertas.

"Kami benar-benar menemukan bahwa mikroba tumbuh pada uang," ujar jane Carton, direktur sekuensing genom di NYU.

Melalui fakta tersebut, Anda disarankan untuk sesering mungkin mencuci tangan dan menggunakan semprotan pembersih untuk menghilangkan bakteri yang sudah berkembang biak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement